HUKRIM

Program Pesantren Tangguh, Polresta Tangerang Gelar Saba Pesantren

Administrator | Rabu, 27 Januari 2021

CISOKA, (JT) - Polresta Tangerang Polda Banten kembali melaksanakan kegiatan Saba Pesantren, Selasa (26/1/202). Wakapolresta Tangerang AKBP Dedy Tabrani, jajaran Polresta Tangerang mengunjungi Pondok Pesantren Daarul Falahiyyah, Kampung Panggang, Desa Selapajang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Program Saba Pesantren merupakan pelaksanaan dari Program Kapolda Banten, yakni Pendekar Banten Merajut Keberagaman Merawat Kebhinekaan. Sesuai petunjuk Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, kegiatan itu untuk menggelorakan semangat Pesantren Tangguh.

"Pesantren Tangguh adalah pesantren yang proaktif dalam disiplin melaksanakan protokol kesehatan," kata Dedy.

Dedy menambahkan, semua individu di pondok pesantren agar selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Ditambahkannya, pondok pesantren harus bisa memberi teladan kepada masyarakat mengenai tertib melaksanakan protokol kesehatan.

"Melaksanakan protokol kesehatan berarti menjaga kesehatan agar bisa terus belajar mengaji. Yang demikianlah yang disebut Pesantren Tangguh," tutur Dedy.
Dedy mendorong semua elemen pondok pesantren tertib melaksanakan 5M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

"Serta mengurangi mobilitas atau mengurangi kegiatan di luar bila memang tidak ada keperluan mendesak," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Dedy menerangkan, kegiatan Saba Pesantren dilaksanakan untuk mendekatkan institusi kepolisian dengan elemen pondok pesantren. Dikatakan Dedy, pondok pesantren sebagai salah satu model pendidikan tertua di Indonesia, tentu memiliki banyak sumbangsih untuk negeri.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari penghormatan dan takzim kami kepada pesantren. Kepada para kiai dan santri," kata Dedy.

Dedy mendorong, eksponen pondok pesantren dalam hal ini para santri dapat memiliki wawasan kebangsaan. Santri harus sadar dan bangga, bahwa pernah menjadi bagian dari perjuangan NKRI. Atas hal itu, Wahyu berharap para santri meningkatkan rasa nasionalisme.

"Tingkatan semangat belajar agama dan pada saat yang sama mari kita jaga negeri kita tercinta ini," pungkasnya. (PUT)