Banten
47 Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap Awal

TIGARAKSA, (JT) - Sebanyak 47 anggota DPRD Kabupaten Tangerang menjalani vaksinasi covid-19 hari ini, Kamis (25/2/2021). Diharapkan dengan vaksin tahap awal ini, para anggota DPRD akan terhindar dan memutus mata rantai penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19).
Pantauan jurnaltangerang.co, para anggota DPRD yang mendapat giliran vaksinasi sekitar pukul 11.00-12.30 WIB, datang silih berganti. Setelah menjalani pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan, para anggota DPRD langsung menerima suntikan di lengan sebelah kiri.
Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Tangerang H. Yahya Amsori menuturkan, sebagai kepanjangan tangan dari masyarakat, semua anggota dewan memang harus mengikuti vaksinasi covid-19 ini. Sebab anggota dewan, selalu berinteraksi dengan masyarakat, dengan pemerintah maupun dengan palyanan-pelayanan lainnya secara langsung. Jadi wajib mengikuti vaksiasi agar memutus mata rantai covid-19.
"Program vaksinasi ini sangat bagus. Karena dapat meningkatkan imun tubuh kita lebih kuat. Sehingga aktivitas anggota dewan yang cukup tinggi ini dapat terhindar dari penyebaran covid-19," ungkap Yahya kepada jurnaltangerang.co, usai menjalani vaksinasi di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang, siang tadi.
Menurut politisi Partai Demokrat ini, sebelumnya banyak masyarakat yang khawatir akan adanya efek negatif setelah menjalani vaksinasi. Namun setelah dilakukan ke ribuan bahkan jutaan orang di Indonesia, efek negatif itu tidak ditemukan.
"Saya harap masyarakat percaya kepada pemerintah untuk tidak khawatir menerima vaksinasi covid-19 ini. Vaksin ini sangat baik untuk masyarakat terutama dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19," paparnya.
Hal yang sama diungkapkan anggota DPRD Kabupaten Tangerang lainnya Lisiawati Lase. Anggota fraksi PDI Perjuangan ini menyebutkan, program vaksinasi ini sangat bagus diterapkan pemerintah pusat. Namun, selain anggota dewan dan pejabat pemerintah, masyarakat juga harus secepatnya dilakukan vaksinasi.
"Kalau saya sudah divaksin, sementara suami dan anak-anak saya belum divaksin covid-19, ini kan masih ada kehawatiran akan adanya penyebaran covid-19 di tingkat keluarga," ujar Lase.
Untuk itu ia berharap, masyarakat juga dapat memilah informasi-informasi negatif tentang efek dari vaksin covid-19 ini. Apalagi belakangan marak beredar informasi adanya vaksin ilegal.
"Saya percaya kepada pemerintah sepenuhnya. Selain membeli vaksin sinovac dari Cina, saat ini Indonesia sudah bisa memproduksi sendiri vaksin covid-19 ini. Jadi masyarkaat jangan khawatir," tandasnya.
Sementara juru bicara gugus Covid-19 Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tirmidzi menuturkan, vaksinasi tahap awal di periode kedua ini Kabupaten Tangerang mendapat jatah sebanyak 25 ribu. Vaksin ini akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan yang sebelumnya belum divaksin, pegawai palayanan publik seperti TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, anggota DPRD dan OPD lainnya.
"Di GSG ini kita menargetkan sekitar 300an yang akan divaksin, selebihnya kita lanskanakan di puskesmas-puskemas. Vaksinasi ini akan digelar secara bergiliran selama 7 hari kedepan," ujar dr. Hendra. (PUT)

- Satu Calon Ketua DPD PAN Kabupaten Tangerang, Bukan Kader Internal
- Besok, Pelayan Publik Kabupaten Tangerang Jalani Vaksinasi COVID-19
- Besok, Gubernur Banten Lantik Bupati Serang dan Walikota Cilegon
- Curi HP Selebgram, Pelaku Malah Dihadiahi HP Baru dari Korban
- Melalui Satu Kampung Satu Sarjana, Pemkot Tangerang Terus Tingkatkan SDM