Banten
79 Warga Tak Mampu Ikuti Operasi Katarak Gratis

CURUG - Sebanyak 79 orang dari berbagai daerah yang ada di Kabupaten Tangerang mengikuti operasi katarak gratis, Kamis (03/11/2016). Operasi katarak tratis ini diselenggarakan di Rumah Sakit Hermina Bitung kerjasama persatuan dokter spesialis mata indonesia (PERDAMI) Yayasan Dharmais dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
Direktur Rumah Sakit Hermina Bitung dr. Sri Diana Ginting mengatakan, operasi ini gratis, kerjasama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Yayasan Dharmais dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. “Penderita katarak biasanya di atas usia 50 tahun, jika di bawah usia itu, bisa disebabkan berbagai macam, seperti diabetes. Lensa mata mengalami kekeruhan,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, tahapan untuk operasi dimulai dari Puskesmas setempat, disitu dipilah apakah menderita penyakit mata katarak atau tidak. Kemudian, jika pasien menderita katarak, maka disarankan dan didaftarkan untuk operasi katarak secara gratis di Rumah Sakit Hermina Bitung.
“Kami tidak pernah menolak pasien dari manapun, disini masih di periksa ulang, apakah bisa di operasi atau tidak. Bisa saja tensi darahnya naik, maka tidak bisa dilakukan penanganan lebih lanjut, serta walaupun masyarakat mempunyai BPJS atau tidak operasi katarak ini gratis hingga sembuh total,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Tangerang Zaki Iskandar mengatakan, Hari ini kita ada di Rumah Sakit Hermina untuk lakukan operasi katarak gratis bagi masyarakat yang pra sejahtera. Semoga semua peroses operasinya dilancarkan dan warga yang dioperasi katarak bisa kembali melihat dengan jelas tanpa adanya gangguan pengalihan lagi.
"Mudah-mudahan bapak ibu bisa kembali melihat dengan normal, bisa melakukan seluruh aktifitas tanpa hambatan dalam melihat lagi, dan bapak ibu bisa ikut pengajian ikut majlis taklim dan bisa kembali sehat, setelah sehat dijaga matanya supaya tetap sehat patuhi apa kata dokter, yang penting sekarang bapak dan ibu bisa kembali melihat," tutur Zaki dihadapan peserta operasi katarak.
Zaki sangat mengapresiasi sekali apa yang di lakukan oleh yayasan Darmais, PERDAMI, dan RS Hermina atas kegiatan operasi katarak gratis ini bagi warga Kabupaten Tangerang yang kurang mampu. Ia sangat berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlangsung dikemudian hari, karena tanpa adanya bantuan dan support dari masyarakat dan Instansi terkait pemerintah sangat sulit mewujudkan Kabupaten Tangerang yang sehat.
Salah seorang perwakilan PERDAMI dr. Umar mengungkapkan, prosesi operasi katarak ini pertama dilakukan screening antara lain pemeriksaan Administrasi, pemeriksaan Tekanan Darah, pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS), pemeriksaan Tekanan Intra Okuler (TIO), pemeriksaan ukuran lensa (biometri) dan setelah lulus semua pemeriksaan pasien menandatangani informed concent.
"Selanjutnya 1 minggu kemudian, pasien yang telah dioperasi katarak dikonrtol kembali untuk melihat hasil operasi dan perbaikan visus serta apakah ada hal lain yang timbul post operasi katarak. Bila ada pasien post operasi mengalami masalah tersebut pihak Perdami akan menindak-lanjuti dan petugas Puskesmas asal pasien tersebut mendampingi pasien ke RSU Cipto Mangun Kusumo untuk dilakukan pemeriksaan kembali oleh dokter Perdami," tuturnya. (hms)

- Uang Bos Ludes Digelapkan Karyawan
- Kapolresta Ikut Antri Urus Sertifikat di BPN
- Warga Tak Mampu Ikut Operasi Katarak Gratis
- Pelatihan Tata Rias Diikuti 100 Peserta
- Atasi Pungli, BP2T Terapkan Sistem Pengawasan Melekat