Banten
900 Orang Warga Tangsel Terjangkit HIV AIDS

PAMULANG, (JT) - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mengaku, kesulitan mendata warga terkena HIV/ AIDS. Saat ini, Dinkes Tangsel masih menggunakan data tahun 2014.
"Secara kumulatif sebanyak 900 orang, itu data tahun 2014. Kita masih menggunakan data itu, kalau Dinas Kesehatan Banten merilis perkiraan itu 3.000, tapi sampai saat ini data kita masih sama 900 orang," kata Tulus Muladiono, Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit Dinkes Tangsel, Sabtu (16/11/2019), usai menghadiri hari Kesehatan Nasional di Kecamatan Pamulang.
Sebelumnya Dinas kesehatan Provinsi Banten merilis deretan kota/kabupaten se-Banten, yang terjangkit viru HIV/ AIDS. Dalam rilis tersebut, Kota Tangerang Selatan berada diurutan ke empat setelah Kota Tangerang diurutan pertama, Kabupaten Tangerang dan Kota Serang.
Tulus mengakui, sulitnya mendapati warga Tangsel yang memeriksakan HIV/AIDS. Karena adanya stigma miring dan dampak sosial jika, pemeriksa ternyata positif.
"Karena masyarakat ini biasanya untuk pemeriksaan HIV takut dan kalau dirinya positif kemudian ketahuan. Ini menjadi persoalan baru buat dia (penderita HIV)," kata Tulus.
Dia menuturkan, sebelumnya pendataan penderita HIV dilakukan di semua wilayah kecamatan. Terutama pada tempat-tempat berisiko tinggi. Namun begitu, saat ini maraknya praktik prostitusi online terselubung, membuat pihaknya kesulitan melakukan pendataan.
"Sekarang terjadi perubahan pola populasi tempat-tempat yang punya risiko tinggi. Sekarang mereka lebih terselubung di apartemen. Kita masuk apartemen kan sulit," ungkap dia.
Dia mengungkapkan, penyebaran Virus HIV/ AIDS saat ini paling banyak ditularkan melalui hubungan seksual dan penggunaan narkotika.
"Kalau dulu karena penggunaan narkoba dengan bertukar jarum suntik, kalau saat ini lebih karena seks bebas. Dan pria pengguna narkoba jenis tertentu, yang membuat staminanya on terus. Jadi ketika dia berhubungan seksual si istri sudah lemas tapi suaminya ini kan masih kencang kemudian dia mencari kepuasan di luar dan berganti-ganti," ucap Tulus. (HAN)

- Mahasiswa Gandeng Profesor Gelar Seminar Nasional Bimbingan Konseling
- Bupati Tangerang Lantik Tujuh Pejabat Eselon Dua
- Sindikat Rekondisi Smartphone Ilegal Digrebek Polisi
- Ajang Pencarian Atlet Tingkat Kecamatan Curug Mulai Dibuka
- Camat Asal Papua Belajar Pemerintahan di Kecamatan Panongan