Politik

Ananta Wahana Sosialisasi 4 Pilar Terapkan Protokol Covid-19

Administrator | Senin, 22 Juni 2020

Anggota DPR RI/MPR RI Dapil Banten III Ananta Wahana saat menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan.

TANGSEL (JT) - Ananta Wahana, Anggota DPR RI/MPR RI Dapil Banten III menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan, Sabtu (20/6/2020). Panitia menerapkan protokol kesehatan Covid-19 bagi peserta dengan cuci tangan, pakai masker, cek suhu badan, dan jaga jarak.

Ananta mengungkapkan, 4 (Empat) Pilar Kebangsaan terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika adalah satu kesatuan yang tak bisa dilepaskan dari kelahiran Bangsa Indonesia.

"Empat pilar tersebut mempersatukan Bangsa Indonesia yang majemuk sehingga menjadi satu kesatuan sebagai syarat mencapai tujuan berbangsa dan bernegara yang berdaulat dalam bidang politik dan berdikari di bidang ekonomi," ujar Ananta.

Dari sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini Ananta berharap para kader PDI Perjuangan khususnya di Kota Tangerang Selatan memahami serta menerapkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari.

Karena, Ananta menekankan implementasi empat pilar ini wajib digelorakan terhadap semua kalangan, mulai tokoh masyarakat sampai generasi muda di tengah-tengah kehidupan yang beragama.

Ananta juga mengingatkan bahwa jati diri partai adalah gotong royong dengan semangat gotong royong para kader dan relawan PDI Perjuangan diharapkan dapat solid bergerak bahu-membahu untuk membesarkan partai, kader juga harus berjiwa pelopor memiliki pemahaman, kemampuan menjabarkan dan melaksanakan ajaran Bung Karno dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

"Misalnya saat menghadapi Covid-19 ini, banyak masyarakat yang mengalami mutasi ekonomi ke bawah. Tadinya orang mampu mungkin kini tidak mampu, yang tadinya miskin jadi sangat miskin. Maka itu, kita harus ambil bagian turut membantu bergotong royong meringankan beban saudara kita dengan kemampuan yang kita miliki," pungkasnya. (SHN)