Banten

Bappeda Gulirkan Lima Program Unggulan

Administrator | Sabtu, 09 Januari 2016

TANGERANG - Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang menggulirkan lima program unggulan di 2016 ini. Diantaranya adalah program pengetasan kemiskinan, Tangerang Terang, program mengusir banjir, pelayanan publik dan program transportasi masal.

Program pengentasan kemiskinan dibagi menjadi dua kategori, yakni pemberian jaminan dan bantuan hibah untuk masyarakat tidak mampu. Pemberian jaminan pun diurai menjadi tiga, yakni jaminan kesehatan dengan total anggaran sekitar Rp223 miliar, jaminan pendidikan dengan anggaran sekitar Rp491 miliar dan jaminan kebutuhan pokok senilai Rp35 miliar.

Kepala Bappeda Kota Tangerang Said Endrawiyanto di ruang kerjanya memaparkan, meski ada BPJS, jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin Kota Tangerang tidak hapuskan. Justru hanya berganti nama, dari yang sebelumnya multiguna, saat ini berubah menjadi BPJS. Sedangkan untuk pendidikan adalah program Tangerang Cerdas, masyarakat miskin di Kota Tangerang yang tidak mampu akan disekolahkan oleh Pemkot Tangerang.

“Bukan hanya program wajib belajar 9 tahun, tapi kami akan biayai dari PAUD sampai SMA. Nah, kalau jaminan kebutuhan pokok kami masih tetap menyalurkan raskin. Anggarannya berkisar Rp35miliar,” ungkap Said.

Selanjutnya program bedah rumah untuk masyarakat miskin masih menjadi program andalan Bappeda. Ditargetkan, 2.000 sampai 3.000 rumah akan mendapatkan program hibah tersebut. Hanya saja Pemkot tidak menyediakan tenaga pekerja, pemkot hanya menyiapkan dana sekitar Rp25 juta untuk satu rumah. 

“Untuk tenaga kita minta tenaga masyarakat untuk bahu-membahu membantu tetangganya yang tidak mampu,” tambahnya.

Program Tangerang Terang yang sebelumnya telah berjalan, di 2016 ini pun masih menjadi sorotan Pemkot Tangerang. Sebanyak 5.000 sampai 6.000 titik lampu akan dipasang. Pemasangan lampu jalan ini tidak hanya di jalan protokol, tetapi jalan lingkungan dan perkampungan.

Untuk menanggulangi kemacetan di Kota Tangerang, rencananya Pemkot akan mengoperasikan Bus Rapid Transit (BRT) dengan 1 koridor dan tujuh yang sudah ada. BRT tersebut akan dilaunching pada Februari mendatang, bertepatan dengan HUT Kota Tangerang yang ke-23.

“Di tahun ini kami juga punya program mengusir banjir, jadi kami akan membuat dam (penampungan air) di beberapa titik. Satu titik yang baru kami survei ada di Kecamatan Periuk. Dengan adanya dam kami berharap, permasalahan banjir di Kota Tangerang bisa teratasi. Anggaran yang kami alokasikan untuk mengusir banjir berkisar Rp212 miliar,” terang mantan Kabag Humas tersebut.

Di tempat terpisah, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menambahkan, awal 2016 ada beberapa proyek penanganan banjir di Kota Tangerang telah menunjukkan hasil terutama untuk proyek penanganan banjir di wilayah barat yakni Periuk dan sekitarnya.

Pembangunan long storage (saluran biasa yang didesain agak besar untuk daya tampung sementara-red) yang sudah direncanakan dari 2015, diharapkan Januari 2016 sudah mulai beroperasi. Long Storage yang berfungsi sebagai saluran pembuangan untuk Kelurahan Priuk dan sekitarnya diharapkan mampu menampung limpahan air dari Kali Cirarab dan Kali Ledug sehingga bisa mengurangi beban Situ Bulakan.

Long Storage yang panjangnya 500 meter juga akan dilengkapi dengan dua unit pompa air yang berkekuatan 100 liter/detik. Pembangunan turap sepanjang 850 meter di Kali Cirarap juga sudah selesai. Turap dengan ketinggian 10 meter di atas permukaan laut tersebut diharapkan mampu meminimalisir dampak banjir yang diakibatkan oleh Kali Cirarab. Pihaknya berencana terlebih dahulu akan melakukan pengurangan debit air Situ Bulakan.

"Kita rencananya akan keringkan debit air Situ Bulakan, sebelum intensitas hujan meningkat. Nanti kita kurangi debitnya dengan menyedot dan mengalirkan ke Kali Cirarab atau ke Long Storage yang sudah jadi. Jadi ketika nanti curah hujan meningkat Situ Bulakan diharapkan tidak kelebihan beban," pungkasnya. (ani)