Banten

Bus Trans Tangerang Mulai Dioperasikan

Administrator | Jumat, 02 Desember 2016

Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin melepas iringan bus Trans Tangerang

TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perhubungan mengoperasikan Bus Rapid Transit (BRT) Koridor I, rute Poris Plawad-Jatiuwung.
 
Bertempat di Terminal Poris Plawad, Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin melepas iringan bus BRT yang diberi nama Trans Kota Tangerang ini, untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat Kota Tangerang.
 
Sachrudin mengungkapkan untuk tahap awal akan dioperasikan empat bus. Di mana untuk operatornya, sementara akan dikelola oleh Dinas Perhubungan. Jika dalam perkembangannya responnya cukup tinggi, jumlah bus yang dioperasikan tentu akan ditambah.
 
“Dari 10 unit yang ada, kami uji coba empat armada terlebih dulu. Tahun depan, akan kami tambah lagi jadi 10 unit,” ujar Sachrudin pada Jumat (2/12/2016).

Menurut Sachrudin, BRT ini merupakan upaya Pemkot Tangerang dalam rangka memenuhi harapan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dan peningkatan pelayanan transportasi.
 
Ia berharap, agar masyarakat dapat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke sarana transportasi publik BRT karena dapat meminimalisir kepadatan lalu lintas yang ada di Kota Tangerang.

“Kami harus dapat memberikan solusi dan inovasi bagi permasalahan  transportasi, karena hampir sebagian besar problem di kota-kota tak lepas dari soal transportasi. Dengan adanya sarana alternatif ini, diharapkan dapat mengurangi segala permasalahan didalamya. Seperti halnya soal kepadatan lalu-lintas," ucapnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Engkos Zarkasi menambahkan BRT berkapasitas sekitar 40 penumpang, 20 penumpang yang duduk dan 20 penumpang berdiri. Bus melayani koridor Poris-Jatiuwung sepanjang 17  kilometer pulang-pergi.
 
“Untuk tarif penumpang umum Rp 3.500, pelajar Rp 1.000. BRT beroperasi dari jam 5 pagi sampai 10 malam,” kata Engkos.

Engkos menjelaskan, untuk tarif merujuk pada Perda yang berlaku. Sedangkan untuk tahun depan, akan menggunkan tarif flat yaitu Rp. 2,000,-, untuk umum mau pun pelajar, baik jauh maupun dekat. Sesuai dengan aturan terbaru yang akan berlaku di tahun 2017.
 
“Ini masih soft launching,  kami uji coba terlebih dulu. Insya allah, tahun depan sudah dapat operatornya,” imbuhnya.

Ia menuturkan uji coba BRT masih satu koridor. Untuk wilayah lain, ke depan akan dikembangkan dan lihat khususnya dari sisi kepadatan lalu lintas.
 
"Mudah-mudahan hadirnya BRT ini, akan semakin menambah sarana transportasi publik sebagai sarana transportasi alternatif bagi masyarakat. BRT diharapkan dapat memberikan layanan angkutan umum yang lebih nyaman, aman, dan terjadwal. Juga dapat mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke sarana transportasi publik,” pungkasnya. (man/dik)