Banten

Camat Kronjo Lakukan Peletakan Batu Pertama Program BSR2TLH di Blukbuk

Administrator | Kamis, 10 Oktober 2019

Camat Kronjo Asmawai saat melakukan peletakan batu pertama program BSR2TLH di Desa Blukbuk.

KRONJO - Pelaksanaan program gebrak pakumis tahun 2019 di Kecamatan Kronjo dimulai, Rabu (9/10/2019). Camat Kronjo Asmawi melakukan peletakan batu pertama di dua rumah penerima manfaat di Kampung Pasir Salam, Desa Blukbuk, Kecamatan Kronjo.

Camat Kronjo H. Asmawi, didampingi Pj Kades Blukbuk dan UPK Kecamatan Kronjo, juga melakukan kunjungan ke rumah salah satu penerima manfaat untuk memastikan rumahnya akan dibedah. Menurut Camat, Program gebrak pakumis sangat dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat kronjo. Setiap tahun Pemkab Tangerang menggelontorkan bantuan bedah rumah ini di wilayahnya.

"Tahun ini ada 50 rumah di Kecamatan Kronjo yang dibedah oleh Dinas Perkim melalui Bantuan bedah rumah dari Dinas Perkim Kabupaten Tangerang melalui Bantuan Stimulan Rehabilitas Rumah Tidak Layak huni (BSR2TLH)," ujarnya.

Asmawi berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna memperbaiki rumah sesuai dengan gambar dan aturan yang telah ditentukan.

“Yang penting bagaimana warga dapat memiliki rumah, meskipun sederhana tetapi layak huni dan sehat,” ujarnya.

Bantuan ini sebagai bentuk perhatian dari Bupati Zaki untuk warga Desa Blukbuk dan Desa pagedangan Udik. "Saya mengucapkan terimakasih kepada Bupati Tangerang yang semangat membangun. Berkat beliau dua desa di Kecamatan Kronjo dapat bantuan bedah rumah," imbuhnya.

Ketua UPK Kronjo Satibi mengungkapkan, bedah rumah di Wilayah Kronjo sudah 500 unit rumah dalam kurun waktu 7 tahun. Mulai dari program gebrak pakumis sampai sekarang dengan program BSR2TLH.

"Jadi sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2019, sudah 500 unit rumah yang dibedah dari yang tidak layak huni menjadi layak huni," terangnya.

Untuk tahun ini sebanyak 50 rumah yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 19 juta per rumah termasuk pembangunan wc dan septictank. "Untuk anggaran yang sekarang di tahun 2019 sekitar 19 juta, berikut WC," ucapnya.(PUT)