Banten

Dana Desa; Inspektorat Periksa Tiga Desa

Administrator | Selasa, 19 April 2016

MAUK – Tiga desa di Kecamatan Mauk, diperiksa inspektorat, Senin (18/4/2016). Tim inspektorat yang turun ke masing-masing desa, untuk memeriksa penggunaan dana desa tahun anggaran 2015.  

Informasi yang dihimpun, masing-masing tim inspektorat yang terdiri dari lima orang tersebut, langsung datang ke kantor desa. Yakni Desa Kedung Dalem, Tegal Kunir Kidul dan Desa Jatiwaringin.

Pemeriksaan ini terkait penggunaan dana desa yang bersumber dari APBD  Kabupaten Tangerang dan dari APBN. Pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka pencairan dana desa tahun 2016, yang akan dicairkan pada triwulan ke dua ini.

Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Mauk, Nina Herlina mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan inspektorat untuk mengetahui Rencana Anggaran Belanja (RAB) desa dan laporan pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan dana desa tahun 2015.

“Inspektorat akan mengetahui rencana penggunaan dana desa dari RAB. Sementara untuk mengetahui penggunaan dana desa yang telah dilakukan melaui LPJ. Jika keduanya tidak sinkron, maka akan terjadi masalah,” ujarnya.

Menurut Nina, tiga desa yang diperiksa inspektorat itu, karena kurangnya pembinaan sistem administrasi keuangan. Sehingga laporan yang dibuat oleh operator desa, yang kemudian diserahkan ke Bagian Pembangunan Desa, berkali-kali terjadi kesalahan dan harus diubah.

Nina menambahkan, dana desa yang bersumber dari dana transfer desa dan alokasi dana desa ini harus digunakan sebaik-baiknya. Artinya, harus tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penggunaan dana desa harus sesuai dengan program yang sebelumnya dibuat. Setelah selesai dikerjakan, perangkat desa haus membuat laporan.

“Hal itulah yang membuat operator desa maupun kepala desa kebingungan. Karena sudah berkali-kali membuat laporan tapi harus dikembalikan,” kata Nina.

Diakui Nina, memang selama ini mayoritas kepala desa mengeluhkan soal menyusun RAB dan membuat laporan pertanggung jawaban. Lambatnya pelaporan penggunaan dana desa akibat lemahnya SDM di masing-masing desa. (day)