Banten
Dindik Klaim Buku LKS Telah Ditarik

SETU - Masyarakat Tangerang Selatan digegerkan dengan adanya buku pelajaran anak SD yang berisikan konten narkoba. Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan pun cepat bereaksi terkait permalasahan tersebut.
"Kami akan tarik semua buku LKS (lembar kerja siswa) yang beredar itu," ujar Kepala Dinnas Pendidikan Kota Tangsel, Mathodah menggelar jumpa pers di SMAN 2 Kota Tangsel pada Rabu (25/10/2016).
Dari hasil investigasi Dinas Pendidikan, buku LKS yang diterbitkan penerbit Bina Ilmu itu sudah tersebar di 26 SDN di Ciputat dan enam SDN di Pondok Aren.
"Kepala sekolahnya sudah kami panggil untuk klarifikasi persoalan ini," ucapnya.
Buku itu dijual satu paketnya seharga Rp. 80.000. Satu paket buku LKS terdiri dari 10 mata pelajaran.
"Kami tidak pernah memerintahkan sekolah untuk membeli buku paket LKS, begitu pun UPT," kata Mathodah.
Kendati demikian pihaknya tidak memungkiri penyebaran buku LKS itu tidak diawasi pihaknya. Jajarannya juga belum ada rencana untuk memberikan langkah hukum terkait persoalan tersebut.
 "Buku ini di luar kewenangan kami. Ada oknum yang memanfaatkan situasi ini," ungkapnya.
Kepala BNN Tangerang Selatan, AKBP Heri Istu menuturkan kalimat yang terdapat di buku LKS mengandung unsur narkoba yang diajarkan kepada anak sekolahan.
"Mungkin ada kesalahan dari penerbitnya. Kami akan panggil penerbitnya. Apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian," papar Heri.(ARM)

- Tak dilengkai Surat, 45 Kendaraan Ditilang
- Kematian Dafa Mulai Terkuak
- Elektabilitas Rano Diklaim Terus Naik
- Proyek Darainase Tak Boleh di Pasang Plang
- Pembangunan Stadion Mini Jayanti Diduga Tidak Sesuai