Banten

Dindik Sebut 409 Ruang Kelas di Kabupaten Tangerang Rusak Berat

Administrator | Kamis, 21 November 2019

Akibat kurang kontrol dari dinas terkait, bangunan sekolah yang terlihat masih kokoh ambruk meski tidak ada bencana alam.

TIGARAKSA, (JT) - Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang mencatat sebanyak 409 ruang kelas sekolah dasar rusak berat. Masyarakat perlu waspada untuk memantau anak-anak yang masih duduk di bangku SD menghadapi musim penghujan seperti sekarang ini. Kasus sekolah ambruk belum lama terjadi di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Mamat Matlubi menuturkan, sebanyak 409 ruang kelas SD kondisinya rusak berat. Dinas Pendidikan perlu melakukan deteksi dini agar tidak terjadi sekolah ambruk seperti yang terjadi di SDN Malang Nengah II, Kecamatan Legok.

"Kami sudah koordinasikan dengan Dinas Tata Ruang dan Bangunan. Sekolah yang mengalami rusak berat bakal di renovasi secara bertahap. Agar anak didik nyaman dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar," terang Mamat Matlubi kepada jurnaltangerang," Rabu (21/11/2019).

Menurutnya, untuk tahun ini, pihaknya telah mengusulkan sekitar 100 sekolah yang masuk tahap rehab berat. Sedangkan 300 lebih ruang kelas yang rusak berat akan direnovasi pada tahun anggaran 2020 dan 2021.

"Seperti sekolah ambruk di SDN Malang Nengah, Kecamatan Legok beberapa waktu lalu, padahal itu masuk jadwal rehab berat pada tahun 2020. Tapi sebelum direhab sudah ambruk duluan," paparnya.

Mamat meminta semua pihak untuk waspada terhadap kondisi sekolah yang sudah rusak berat. Jika memungkinkan anak didik mengikuti belajar di ruang kelas yang lain, atau dibagi dua shift itu bisa dilakukan. Daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kalau sudah terjadi ambruk seperti yang terjadi di Malang Nengah II, tentu siswa juga harus diberikan tempat sementara untuk belajar yang layak," tandasnya.

Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Adi Tiya Wijaya meminta Dinas Pendidikan dan Dinas Tata Ruang dan Bangunan untuk segera mendeteksi sekolah-sekolah yang rawan ambruk. Apalagi saat ini menghadapi musim penghujan, akan terjadi rawan bencana akibat hujan deras maupun terjadi angin puting beliung. (PUT)