Banten

Pemerintah Kabupaten Tangerang

Dinkes Lakukan Evaluasi Program EMAS

Administrator | Kamis, 21 April 2016

TANGERANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang terus melakukan evaluasi program Expanding Maternal & Neonatal Survival (EMAS). Program penyelamatan ibu melahirkan dan bayi baru lahir ini, harus terus ditingkatkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Naniek Isnaeni mengatakan bahwa kerjasama serta dukungan seluruh pihak, merupakan kunci utama dalam keberhasilan program ini. Penghargaan SINOVIK (Sistem Inovasi Pelayanan Publik) dari Kementrian Pemberdayagunaan Aaratur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yang didapatkan bulan lalu, merupakan prestasi dari adanya program ini.

"Apalah artinya penghargaan jika masyarakat masih mengalami kesulitan. Tujuan kita semata bukan hanya meraih penghargaan melainkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," jelas Naniek Isyani, saat melakukan evaluasi program penanganan ibu dan bayi baru lahir, di Hotel Narita Tangerang, Rabu (20/4/2016).

Perwakilan Provicial Team Leader Emas Banten, dr. Askan mengatakan, program emas ini dilaksanakan di 30 kabupaten/kota se Indonesia. Sementara di Banten hanya ada di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang saja. Akan tetapi dari 30 kabupaten/kota hanya Kabupaten Tangerang lah yang membuat sistem rujukan ini sangat komprehensif.

Karena komitmen dari pemerintah dan penduduknya sangat peduli dan mau duduk bersama menyelesaikan permasalahan kematian ibu dan bayi baru lahir. "Keunggulan Kabupaten Tangerang di banding daerah lain yaitu peraturan bupati dengan sistem rujukan kegawatdaruratan maternal dan neonatal sudah benar-benar berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan H. Didin Samsudin mengatakan pemerintah telah mencanangkan gerakan penyelamatan ibu dan bayi baru lahir pada tanggal 16 Januari 2014. Pada tanggal 15 Desember 2015 lalu, Dinas Kesehatan telah mencanangkan dan melakukan sosialisasi peraturan Bupati No. 128 Tahun 2015 tentang perubahan atas peraturan Bupati No. 56 Tahun 2014 tentang pedoman pelayanan rujukan kegawatdaruratan maternal dan neonatal di Kabupaten Tangerang.

Dinas Kesehatan juga telah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara pemerintah dengan seluruh Direktur rumah sakit, organisasi profesi dan para pemangku kepentingan lainnya.

Gerakan ini diusulkan Pemkab Tangerang dalam kompetisi inovasi pelayanan publik ke Kemenpan RB dengan judul inovasi "Bergandengan tangan menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Tangerang," tuturnya.

"Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas peran aktif semua pihak dalam mensukseskan gerakan penyelematan ibu melahirkan dan bayi baru lahir di Kabupaten Tangerang. Selain itu Pemkab juga terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi serta menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang," ujar Didin. (adv)