Bisnis
Geliat Usaha Kuliner di Tangsel Belum Tumbuh, Ekonomi Masyarakat Masih Lemah

SERPONG, (JT) - Permintaan buka puasa bersama di rumah makan dan restoran di Tangerang Selatan, belum menunjukkan kenaikan permintaan. Saat ini, acara buka puasa bersama di rumah makan dan restoran di Tangsel, sudah lebih baik dibanding tahun 2020 dan 2021 kemarin.
"Sampai pertengahan bulan puasa ini biasa saja, kalau hotel sedikit agak sepi. Engga mungkin ada pertemuan-pertemuan. Resto biasanya dua minggu jelang lebaran," jelas Gusri Efendi, Ketua Perhimpunan Hotel dan restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang Selatan, Kamis (14/4/2022).
Gusri menyebutkan, pada masa sebelum Pandemi Covid-19, minggu pertama Ramadan, usaha penyedia jasa kuliner di Tangsel, biasanya telah ramai dipesan untuk kegiatan acara buka bersama. Baik yang dilakukan oleh keluarga dan kantor-kantor bagi karyawannya.
"Biasanya satu minggu puasa sudah ramai booking. Weekday, itu orang-orang kantor, perusahaan, weekend keluarga-keluarga, reuni teman sekolah. Tapi saat ini belum pulih seperti sebelum covid, masyarakat masih menahan diri," katanya.
Dia menduga, lemahnya permintaan buka puasa bersama, dikarenakan beberapa hal. Terutama, masyarakat saat ini fokus untuk melaksanakan mudik, setelah dua tahun dilarang pulang kampung.
"Daya beli juga (turun) harga-harga agak lumayan dan masyarakat mungkin lebih mempersiapkan untuk mudik. Dan terutama PNS engga boleh bukber, tapi kita bersukur sudah mulai bangkit lah," kata Gusri. (HAN)

- Hadiri Muskot DPC PPDI Kota Serang, Ketua DPRD Banten Akan Dorong Terbentuknya Komisi Disabilitas Ti
- Anggota DPRD Usir Kuasa Hukum PT SMS Steel saat Rapat Dengar Pendapat
- Terima Hibah Lahan, KPU Pandeglang Segera Miliki Gedung Permanen
- DPRD Berikan Rekomendasi Atas LKPJ Bupati Tangerang 2021
- Lonjakan Penumpang Arus Mudik di Bandara Seotta Diprediksi H-3