Banten

Lomba Petugas Irigasi TIngkat Nasional

Juri Apresiasi Penampilan Peserta Kabupaten Tangerang

Administrator | Sabtu, 29 Agustus 2015

TIGARAKSA - H Ngatiman peserta asal Kabupaten Tangerang perwakilan Provinsi Banten telah menampilkan yang terbaik dalam penyajian materi dan jawaban yang sangat memuaskan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan para juri dalam lomba petugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi permukaan dan rawa teladan tingkat nasional tahun 2015 yang dilaksanakan di Hotel Inna Garuda Jogjakarta. 
Setiap peserta diberikan waktu 20 menit oleh panitia dalam menyajikan materinya, setelah peserta menyajikan materi panitia mempersilakan kepada pengamat yang berasal dari peserta lainnya untuk menanyakan materi yang disajikan penyaji. Setelah itu panitia memberikan kesempatan kepada tiga orang juri untuk mengupas penyajian peserta.
Agus perwakilan Juri dari Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan penampilan peserta asal dari Provinsi Banten asal Kabupaten Tangerang sangat bagus, materi penyajianya sangat lengkap dan memahami kondisi lapangan.
Para juri menilai dari aspek kelembagaan, aspek operasi, aspek pemeliharaan dan aspek pendukung lainnya, dan aspek lokal yang menjadi keunggulan tiap-tiap petugas pengairan. Dari penyajian saudara H Ngatiman asal Banten ini cukup bagus dan memenuhi semua aspek dan yang dinilai.
"Penampilan saudara H Ngatiman sangat lengkap apalagi sudara punya pengalaman dalam mengelolah irigasi wilayah II sungai Cidurian," kata Agus. 
Lanjutnya, untuk menentukan peserta yang terbaik satu, dua dan tiga serta juara harapan, para juri akan meninjau langsung lapangan yang akan dilaksanakan pada tanggal 07 September s/d 30 Oktober 2015. 
“Setelah ada hasil peninjauan lapangan baru diketahui siapa pemenangnya,” katanya.
Dalam penyajianya H Ngatiman peserta lomba petugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi permukaan dan rawa teladan tingkat nasional tahun 2005 perwakilan Propinsi Banten asal Kepala UPT Sumber Daya Air wilayah II Cidurian Kabupaten Tangerang menjelaskan dihadapan juri bahwa dari aspek kelembagaan UPT yang dipimpinya memiliki sumber daya manusia 36 orang. Terdiri dari petugas pengatur pintu air, mantri, petugas pemeliharaan dan pelaksana.
Sedangkan aspek teknis data bendungan, areal sawah perkecematan, operasi jaringan irigasi, kinerja tata kelolah irigasi, neraca air, presepesi kinerja kedepan, permasalahan, upaya yang sudah dilakukan dan upaya yang dilakukan.
Bendungan Ranca Sumur Cidurian didirikan pada jaman Belanda dari tahun 1920-1930, panjang tubuh bendungan 42 meter dengan 2 buah pintu sorong, memiliki kantong lumpur 22 meter dan debit air sungai maxsimum 168 M3/detik dan minimum 0,5 m3 perdetik.
H Ngatiman yang lahir di Karanganyar 30 Maret 1961 ini melanjutkan penjelasanya bendungan Ranca Sumur Cidurian mengairi sawah di 10 kecematan dengan luas 5.040 Haktar, meliputi kecamatan Kresek 256 hektar, Sindangn Jaya 689 haktar, Sukamulya 982 haktar, Cikupa 91 haktar, Balaraja 686 haktar, Jayanti 876 haktar, Cisoka 443 haktar, Solear 443 haktar, Kronjo 176 Haktar, Pasar Kemis 359 haktar, dan Rajeg 482 haktar.
Masih menurut H Ngatiman permasalahan yang dihadapinya dilapangan pertama konflik pemanfaatan air ketika debit air kurang, kedua jumlah dab kualitas SDM belum sesuai standar Permen PU-PERA, ketiga kondisi saluran dangkal, pintu-pintu banyak yang tidak berfungsi, intensitas tanam masih rendah dan kelembagaan P3A masih belum sepenuhnya aktif.
Dari permasalahan tersebut, upaya yang sudah dilakukan yaitu melaksanakan pembagian giliran air ketika debit kurang dari 50 persen pada MT.2; meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM dengan memberdayakan personil dan organisasi masyarakat pemakai air; mengusulkan tambahan SDM, agar jumlah dan kualitasnya sesuai standar Permen PUPERA; 
H Ngatiman yang pernah menjadi mantri pengairan menceritkan lebih lanjut bahwa  mengusulkan rehabilitas jaringan secara bertahap; usulan percepatan pembangunan waduk Karian di Kabupaten Lebak, untuk mensuplai irigasi secara kontinues flow, melalui sungai Cidurian, usulan peningkatan kemampuan teknis dan manajemen kelembagaan P3A/GP3A dan terakhir usulan penetapan lahan teknis abadi yang ditetapkan RTRW Kabupaten Tangerang.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengucapkan terimakasih kepada saudar Ngatiman yang telah memberikan penyajian yang terbaik atas kondisi fisik pengaiaran diwilayah Bendungan Cidurian II, semoga apa yang diterangkan dihapan juri menjadi yang terbaik.
Bupati juga mengharapkan ada perbaikan saluran irigasi diwilayah Kabupaten Tangerang dikarenakan ada kerusakan saluran air, selain itu juga Bupati mengharapkan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar situ dan irigasi dan danau yang ada di Kabupaten Tangerang bisa kerjasama dengan pemerintah daerah dalam pemeliharaannya.
Kepala Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto menambahkan, melihat penampilan dan antusias para juri dalam menilai tampilan saudara H Ngatiman harapan meraih yang terbaik itu ada, namun setelah penyajian materi para juri akan meninjau langsung dilapangan.
“Harapan dari kegiatan ini ada kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan sumber daya air sehingga program nasional seperti ketahanan pangan bisa berhasil apa bila didukung dengan pengelolaan irigasi yang baik. Kami tidak mengharapkan juara tetapi bagaimana pemerintah daerah bisa mendukung program nasional,” kata slamet budi yang ditemui disele-sela acara. (day)