Banten

Kapolresta Tangerang Larang Tampil Dangdut Berbau Porno

Administrator | Selasa, 01 November 2016

BALARAJA - Polresta Tangerang melarang hiburan dangdut yang berbau pornoaksi. Soalnya, biduan berpenampilan seronok dapat memicu keributan dan tindak asusila. 

Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Tangerang Kombes Asep Edi Suheri kepada wartawan Selasa (1/10/2016) usai bersilaturahmi di Pondok Pesantren Alistiqlaliyah, Kecamatan Pasar Kemis.

Menurutnya, penampilan biduan group musik dangdut dengan pakaian seronok bisa memicu terjadinya tindak pidana kriminalitas seperti keributan dan tindak asusila. Tak hanya itu penampilan sang biduan ditempat terbuka dengan pakaian seronok bisa merusak moral generasi muda.

"Saya sudah mengintruksikan kepada semua Kapolsek untuk tidak memberikan izin keramaian kepada  group musik dangdut yang berbau porno," ungkapnya.

Selain melarang dangdut berbau porno, sambung Kapolres, menghimbau kepada warga Kabupaten Tangerang untuk tidak mengikuti aksi unjuk rasa ke Jakarta pada tanggal 4 Nopember mendatang, Kapolresta Tangerang  berharap agar warga bisa menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan masing-masing.

"kami berharap agar warga tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," ujarnya.

Ketua MUI Kabupaten Tangerang KH Jasmayardi menyambut baik adanya larangan hiburan dangdut di tempat hajatan. MUI sebagai lembaga keagamaan mendukung upaya petugas kepolisian yang melarang hiburan pornoaksi. 

MUI juga banyak menerima masukan dari warga, tentang adanya beberapa group musik dangdut yang menyajikan goyangan eksotik, kostum yang seronok, yang memicu terjadinya kerusakan moral generasi muda.

"Jika dibiarkan seperti mau dibawa kemana generasi bangsa dan negara Indonesia ini. Kalau otaknya sudah dicuci dengan  hal-hal berbau porno maka bangsa ini akan hancur," ucapnya.

Sementara Kapolsek Balaraja Kompol Wiwin Setiawan mendukung upaya Polresta Tangerang yang sudah membuat kebijakan baru dengan melarang adanya hiburan dangdut yang mengandung porno. 

Di wilayah hukum Polsek Balaraja, dirinya sudah memberikan intuksi kepada Binamas untuk tidak mengizinkan beberapa group dangdut yang berbau porno. 

"Kami memiliki catatan tersendiri, ada beberapa nama group musik yang sudah saya kantongi namanya dan dilarang pentas," ucapnya. (day)