Banten

Kekeringan, Warga Kronjo Kabupaten Tangerang Kesulitan Air Bersih

Administrator | Jumat, 26 Oktober 2018

Seorang warga harus berjalan jauh untuk mendapat pasokan air. (Ilustrasi)

KRONJO - Kekeringan yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Tangerang kini terus meluas. Setelah Tigaraksa, Legok, Panongan dan sejumlah wilayah lainya, kini warga Kecamatan Kronjo yang mulai mengalami kesulitan air bersih.

Pantauan di lapangan, ratusan hektar sawah di wilayah Kronjo mulai retak-retak akibat kemarau panjang. Kondisi ini diperparah dengan sulitnya warga mendapatkan air bersih yang hingga kini belum ada pasokan dari PDAM maupun dari penyedia air bersih lainya.

Salah satu warga Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Nurhasan mengungkapkan, kekeringan memang sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Namun belakangan ini warga mulai kesulitan air bersih untuk kebutuhan masak dan MCK.

"Seminggu terakhir ini kami memang sudah sulit mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari. Pasokan air tanah sepertinya sudah tidak bisa lagi digunakan," tutur Hasan kepada jurnaltangerang.co.

Hasan menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih ia terpaksa harus membeli air isi ulang. Itupun terkadang sulit didapat karena stok habis.

"Untuk mandi atau cuci mukasaja terkadang harus menggunakan air mineral karena air isi ulang tidak tersedia. Saya berharap ada perhatian dari pemerintah untuk memasok air bersih ke wilayah Kecamatan Kronjo," terangnya. 

Sebelumnya diberitakan, Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Agus Suryana memprediksi puncak kekeringan akan terjadi hingga akhir Oktober atau awal November mendatang. Pihak BPBD saat ini menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Tigaraksa, Legok dan sejumlah wilayah lainya. 

"Atas permintaan warga, paling sedikit kami mengirimkan sekitar 30-40 tanki air setiap harinya. Itu berdasarkan permintaan warga melalui kepala desa dan camat setempat," terang Agus. (PUT)