Banten

Listrik Sering Mati Warga Dirugikan

Administrator | Senin, 16 November 2015

PASAR KEMIS – Pemerintah berencana mencabut subsidi listrik bagi pelanggan 450-900 VA. Sayangnya rencana ini belum dibarengi dengan peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Di wilayah Pasar Kemis, sejumlah warga mengeluhkan listrik sering padam. 

Salah satu warga Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Herman mengeluhkan palayanan PLN yang sering memadamkan listrik berjam-jam. Ironisnya, pemadaman listrik ini tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Selain menyulitkan pelanggan, pemadaman listrik dadakan ini juga sering merusak alat elektronik.

“Kami sebagai pelanggan PLN merasa dirugikan. Sebab PLN memadamkan aliran listrik tanpa ada pemberitahuan,” ujarnya.

Ironisnya lagi, pemadaman listrik itu terkadang tidak sebentar. Warga harus berjam-jam tidak dapat menggunakan aliran listrik, baik untuk penerangan maupun untuk sumber energi bagi alat elektronik. 

“Sebagian besar masyarakat saat ini hidupnya ketergantungan pada aliran listrik. Mulai masak, mencuci sampai pekerjaan rumah lainya harus menggunakan aliran listrik. Belum lagi untuk usaha seperti foto copy dan usaha komputer serta usaha lainnya. Jika listrik mati berjam-jam jelas dirugikan,” paparnya.

Ia berharap PLN tidak lagi mematikan aliran listrik di wilayah Pasar Kemis maupun di wilayah lainya. Karena masyarakat sangat membutuhkan aliran listrik. “Jika saya telat bayar sebulan saja, sudah dilayangkan surat pemberitahuan bahkan dikenakan denda. Tapi PLN mematikan aliran listrik tidak ada ganti rugi buat warga,” tandasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak PLN belum bisa dikonfirmasi. Saat menghubungi kantor pelayanan Sepatan tidak ada jawaban. (day)