Banten
Menyikapi Pandemi Covid-19 Harus Dengan Pikiran dan Ucaan Positif

SERANG, (JT) - Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di seluruh penjuru dunia, masih belum dapat ditentukan kapan akan berakhir. Berbagai upaya terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini. Bahkan masyarakat terus berdo'a dan berupaya agar tidak terjangkit wabah virus mematikan tersebut.
Di sisi lain, pemerintah telah bekerja keras menanggulanginya secara serius. Termasuk para wartawan telah menyampaikan informasi akurat tentang penyebaran dan dampak yang ditimbulkan akibat wabah covid-19.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Provinsi Banten Sofyan Darulan menyampaikan pesan kepada masyarakat, agar lebih kondusif atau lebih tenang saat melihat, membaca, mendengar informasi terhadap penyebaran dan penanggulangan covid-19.
"Dengan mengedepankan ketenangan dan ketentraman, berarti memperkuat jiwa juga memperkokoh iman dan taqwa. Bahwa akan berlaku "hukum alam" itu pasti, setiap ada yang mulai pasti ada yang berakhir," kata Ketua Sofyan Darulan.
Sofyan menghimbau kepada para netizen di group WA, Facebook, Instagram dan sebagainya agar lebih banyak berkomentar positif serta menghilangkan komentar-komentar negatif. Seperti saling mengunjingkan, saling memaksakan paham individu, tumpang tindih ocehan, koment bingung dan kalut, di saat-saat pandemi covid-19.
"Kurangi nge-share berita-berita yang kurang jelas sumbernya. Nge-share gambar sadis dan lain-lain, sekaligus stop berita hoax," ujar Sofyan.
Menurut mantan Ketua PGRI Provinsi Banten ini, mengamati pendapat dokter, bila seseorang lebih cenderung mengemukakan perasaan takut, ngeri, was-was, kalut/bingung, akan berdampak denyut jantung labil, dan gula darah meningkat, serta daya tahan tubuh akan berkurang.
"Saat terjadi penyebaran wabah virus seperti sekarang ini, lebih baik tinggal di rumah sambil komunikasi melalui handphone antar teman. Nge-share gambar hiburan, humor, education, dan menjalin silaturrahmi via internet," ajaknya.
Ketua DPC KWRI Kabupaten Pandeglang Suparta Budiana menambahkan, dari pada melakukan hal-hal negatif, lebih baik menghajak masyarakat berbuat hal positif. Misalnya melalui grup WA dirinya mengajak warga desa bertani palawija.
"Dan terbukti para pekerja serabutan di kota kembali pulang kampung, mereka timbulkan semangat bercocok tanam," ujar Suparta Budiana.
Sementara Ketua DPC KWRI Kabupaten Lebak tengah gencar nyebarkan informasi, terhadap pengrajin gula kaung melalui UMKM setempat. Menurut Maman Supratman alias Adit semangat informasi KWRI terus mendorong para usaha kecil masyarakat desa, sembari waspadai wabah covid-19. Untuk DPC KWRI Kabupaten Tangerang hingga hari ini masih selalu setia mengikuti aturan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) guna memutus mata rantai covid-19. (PUT)

- Ibu Hamil Penderita COVID-19 Melahirkan di RS Rujukan Siloam Kelapa Dua
- Putus Penyebaran Covid-19, Pemkot Larangan Warga Sahur On The ROad
- Lippo Beri Perlindungan Maksimal Bagi Tenaga Medis Covid19
- Komplotan Maling Kambing Babak Belur Dihajar Massa
- Cegah Adanya Pemudik Menyusup, Ditpolairud Polda Banten Gelar Patroli di Kapal