Banten
Musim Agin Barat, Penghasilan Nelayan Merosot Tajam

KRONJO, (JT) - Musim barat atau angin banyak bertiup dari arah laut menuju daratan, merupakan situasi yang paling ditakuti bagi sebagian besar nelayan. Tak hanya di wilayah pesisir Selatan Pulau Jawa, angin barat kerap juga dirasakan bagi nelayan pesisir Pulau Jawa termasuk Tangerang.
Nursalim (50), warga Kampung Gaga, Desa Pagedangan Ilir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, merupakan satu dari ratusan nelayan di wilayah Kronjo yang terdampak. Musim Angin Barat membuat para nelayan di pesisir utara harus berdiam diri di rumah tanpa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Menurut Nursalim, saat cuaca normal dirinya bersama tiga orang rekannya dalam satu hari bisa mendapatkan ikan di perairan Selat Sunda 500 kilo sampai 1 ton. Meski ikan-ikan itu hanya dihargai Rp3000 oleh para tengkulak, dirinya bisa mengantongi 3-6 juta rupiah, sebelum dipotong sewa perahu dan uang solar.
Tapi di musim agin barat seperti sekarang ini, dirinya hanya bisa mendapatkan ikan 100-300 kilo saja. Dengan demikian uang yang didapat hanya sekitar 300-900 ribu dipotong setoran perahu Rp250 ribu dan uang solar Rp250 ribu, serta uang operasional Rp200 ribu.
"Bahkan terkadang kami cuma bawa pulang Rp30 ribu per orang. Itupun kalau ada. Musim barat begini kadang kami hanya pulang dengan tangan kosong," ujar Nursalim.
Untuk mengisi keksongan waktu saat tidak melaut, menurut Nursalim, dirinya hanya membenahi jaring atau alat tangkap ikan lainnya di rumah. Ia hanya bergantung hidup dengan menjual barang-barang elektronik atau barang lainnya yang masih bisa dijual.
"Kalau cuacanya terlihat terang, paling saya pergi ke pos nunggu nelayan lainya untuk berangkat melaut. Tapi kalau cuaca mendung ya paling saya cuma bisa merapihkan jaring-jaring yang rusak," tuturnya.
Kondisi seperti ini menurut Nursalim tidak bisa menentu. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya musim angin barat biasanya terjadi sejak November hingga Februari. Sehingga ia harus bisa bertahan hidup seadanya.
"Saya berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu para nelayan yang kesulitan mencari nafkah seperti sekarang ini," tandasnya. (PUT)

- DPRD Dorong Pihak Swasta Ikut Pelihara Kerusakan Jalan
- Pemkab Tangerang Berikan Bantuan Kepada Pengusaha Hotel dan Restoran
- Gandeng BRI, Anggota Komisi VI DPR RI Sosialisasikan UU Cipta Kerja
- Pemdes Kampung Melayu Barat Kampanyekan Pentingnya Donor Darah
- Pemkot Tangerang Tingkatkan Ketahanan Pangan Melalui Kampung Tangguh