Banten

Pasien BPJS Keluhkan Buruknya Pelayanan Puskesmas

Administrator | Senin, 20 Juni 2016

CISOKA - Pasien BPJS keluhkan pelayanan Puskesmas Cisoka, Kabupaten Tangerang. Puskesmas rawat inap ini, tidak dilengkapi dengan dokter jaga dan petugas medis lainnya saat hari libur.

Pasien BPJS asal Perumahan Kemuning Desa Jenjing Kecamatan Cisoka Tama (40)    mengeluhkan buruknya pelayanan Puskesmas Cisoka tersebut. Dalam ketentuan pasien yang berobat ke fasilitas kesehatan pertama seperti Puskesmas dan klinik yang sudah ditunjuk wajib memberikan pelayanan kesehatan secara gratis.

Pasien BPJS asal Desa Jeunjing ini mengeluhkan karena tidak adanya dokter jaga 24 jam pada hari Sabtu dan Minggu. Padahal Puskesmas rawat inap harus menyediakan dokter jaga setiap harinya sehingga pasien bisa terlayani dengan baik. Sementara di Puskesmas Cisoka hanya ada perawat yang melayani pasien.

Berdasarkan informasi di lapangan, Tama yang sehari-harinya berpofesi sebagai wartawan harian lokal Tangerang Ekspres ini, membawa anaknya bernama Hasmi ke Puskesmas Cisoka, Jumat (17/6/2016) lalu. Tama yang juga peserta BPJS kemudian mendaftarkan anaknya yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD) ini kemudian diperiksa oleh perawat dan di lakukan medical cekup di laboratorium Puskesmas dengan membayar Rp 80 ribu. Pada hari berikutnya Sabtu (18/6/2016), Puskesmas kemudian merujuk pasien untuk diperiksa cek Laboratorium pada klinik Mitra Asih Kampung Panggang, Cisoka. Kemudian Tama harus merogoh kocek untuk dua kali periksa laboratorium sebesar Rp 160 ribu.

"Karena saya lebih mementingkan kesehatan anak saya, uang sebesar itu selama 3 kali pemeriksaan terpaksa saya harus bayar," ujar Tama.

Selain membayar uang cek laboratorium, tama juga harus menebus obat di apotik di luar Puskesmas Cisoka. Sebagai pasien BPJS dirinya merasa aneh karena berdasarkan informasi dari BPJS untuk fasilitas kesehatan pertama (Faskes 1), pasien BPJS tidak tidak dikenakan biaya alias gratis. Apalagi Puskesmas rawat inap Cisoka ini menyediakan fasilitas berupa Cek laboratorium.

"Saya meyakini adanya dugaan permainan pegawai Puskesmas Cisoka dengan klinik Mitra Asih. Karena hal serupa terjadi pada pasien selain saya, harus dirujuk ke Klinik Mitra Asih," tandasnya Tama.

Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Puskesmas Cisoka, Kabupaten Tangerang, H Rasidi belum bisa dikomfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon genggamnya tidak menjawab, pesan singkat yang dikirim wartawan pun belum dibalas. (day)