Banten

Pembentukan Caretaker Kadin Nyaris Ricuh

Administrator | Senin, 06 Maret 2017

Suasana debat antara ketua Kadin non Aktif dengan Kadin Provinsi Banten

KELAPA DUA - Perdebatan sengit antara ketua Kadin non aktif H Dedi Kurniadi dengan wakil ketua Kadin Provinsi Banten Agus Wisas menarik perhatian awak media, usai menggelar komperensi pers saat pembentukan caretaker pada Senin (6/3/2017) malam di Hotel Yasmin, keduanya saling adu argumentasi terkait keabsahan pembentukan carektaker.

Dengan nada emosional Ketua Kadin non aktif H Dedi Kurniadi menuding Kadin Banten tidak netral dalam melakukan proses pembentukan carektaker, dia menduga adanya indikasi pihak-pihak tertentu yang menginginkan adanya perpecahan di tubuh Kadin Kabupaten Tangerang.

"Saya sudah pernah mengajukan kepada Kadin Provinsi Banten pada bulan Januari, namun Kadin Provinsi menolak dengan alasan Pilkada Banten dan intruksi tersebut saya hargai," ujar H Dedi Kurniadi.

Adanya pembentukan caretaker sambung Dedi Kurniadi secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan secara tertulis kepada Kadin Kabupaten Tangerang, merupakan bentuk pengekbirian Kadin Provinsi Banten.

"Saya bukan haus jabatan, saya akan legowo siapapun yang maju dalam bursa ketua Kadin yang penting prosedur ditempuh," ujarnya.

Sementara wakil ketua Kadin Banten Agus Wisas membantah adanya tudingan yang dialamatkan kepadanya, menurutnya proses caretaker yang beranggotakan 7 orang ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku di organisasi Kadin, pada awalnya Kadin Provinsi sudah mengirimkan surat ke Kadin Kabupaten Tangerang.

"Kami tidak akan gegabah mengambil keputusan, karena pada prinsipnya Kadin Provinsi Banten netral siapapun yang mencalonkan diri sebagai ketua Kadin Kabupaten Tangerang," ujarnya. (DAY)