Banten

Pemborong Keluhkan Lambannya Pembayaran Proyek

Administrator | Rabu, 16 November 2016

TIGARAKSA - Sejumlah pemborong di Kabupaten Tangerang mengeluhkan lambannya pebayaran dana proyek. Proyek-proyek pembangunan yang dikerjakan di APBD murni 2016, hingga kini tidak belum dibayar dengan alasan keuangan di kas kosong.

Salah satu pemborong Nurjaman mengaku, dirinya sangat dirugikan oleh Pemkab Tangerang yang tak kunjung mencairkan dana proyek dengan alasan yang tidak realistis. Pelaksanaan proyek tambah ruang kelas baru (RKB) SDN Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo senilai Rp 900 juta lebih itu sudah selesai dikerjakan sejak sebula lalu. Namun saat pencairan tidak bisa dengan alasan kas sedang kosong.

"Saya tidak habis pikir, dimana logikanya pemerintah daerah samapai kehabisan uang untuk bayar proyek yang sudah dianggarkan. Padahal anggaran itu sudah disiapkan sejak diketuk palu di rapat paripurna DPRD tahun 2015 kemarin," ujarnya kepada jurnaltangerang.

Menurut Nurjaman, jika Pemkab Tangerang mengaku sampai kehabisan uang untuk pembayaran proyek, itu sangat tidak masuk akal. Menurutnya, itu pasti ada yang salah dengan pengelolaan keuangan daerah yang notabene uang dari rakyat.

"Uang pemda itu tidak akan habis begitu saja tanpa ada penggunaan yang jelas. Apalagi untuk pembayaran proyek pembangunan yang jelas-jelas sudah dialokasikan anggarannya," ujarnya.

Menurut Nurjaman, saat dirinya menyodorkan tagihan ke bagian keuangan Dinas Cipta Karya bulan lalu, bagian keuangan mengaku SPM masih kosong. Jadi proyek yang dikerjakan di APBD murni itu baru bisa dibayarkan pada triwulan ke 4 mendatang.

Hal senada juga dialami salah satu pemborong asal Kronjo, Oktober lalu dirinya melakukan penagihan proyek pemagaran kecamatan Solear. Dari bagian bendahara kecamatan mengaku berkas sudah disampaikan ke Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD). Namun saat dicek berkasnya tidak ada.

"Ini jelas dipimpong untuk menghambat pembayaran. Padahal jika proyek sudah selesai dikerjakan dan berkas penagihan sudah lengkap, seharusnya bisa cepat dibayar," ujarnya. (han)