Banten
Pemdes Kampung Melayu Barat Kampanyekan Pentingnya Donor Darah

TELUKNAGA, (JT) - Pemerintah Desa (Pemdes) Kampung Melayu Barat (KMB), Kecamatan Teluknaga, bersama PMI Kabupaten Tangerang mengedukasi masyarakat akan pentingnya donor darah. Meski di pasa pandemi Covid-19, donor darah dinyatakan masih tetap aman.
Sejak pandemi COVID-19, muncul sebuah stigma di masyarakat yang mengatakan bahwa donor darah bisa berbahaya. Pandangan ini membuat masyarakat menjadi takut untuk mendonorkan darahnya. Akibatnya, jumlah suplai kantong darah di Indonesia semakin menipis dan membuat beberapa penyakit seperti demam berdarah, thalasemia, dan penyakit lainnya yang membutuhkan transfusi darah secara rutin menjadi terhambat untuk diobati, karena kesulitan mencari kantong darah.
Kepala Desa (Kades) Kampung Melayu Barat Subur Maryono menuturkan, peduli akan pentingnya donor darah, Pemdes Kampung Melayu Barat berkomitmen untuk mendukung PMI dalam memberikan edukasi kepada publik mengenai kebutuhan darah. PMI juga dapat meyakinkan publik jika mendonor darah bersama PMI itu aman.
"Untuk mendukung stok darah di PMI, tentu masyarakat bisa mendonorkan darahnya. Meski di masa Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, donor darah tetap aman," ujar Subur Maryono.
Kepala Seksi Perekrutan dan Pelestarian Donor Darah pada Unit Donor Darah PMI Kabupaten Tangerang Riva Giantara mengungkapkan, melalui kampanye sosial, dan kegiatan donor darah, PMI berharap agar kesadaran masyarakat terhadap urgensi kebutuhan kantong darah, terus meningkat.
"Penting untuk menghilangkan stigma yang berkembang bahwa donor darah di masa pandemi ini berbahaya. Pastinya dalam melakukan donor darah setiap petugas PMI menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, begitu juga pendonor yang wajib menggunakan APD minimal masker," ujar Riva.
Tak hanya itu, serangkaian protokol kesehatan untuk menjaga keamanan dan kebersihan juga diterapkan ketat dalam pelaksanaan donor darah.
Riva menilai, upaya yang dilakukan Pemdes KMB di bawah kepemimpinan kades Subur Maryono dalam publikasi donor darah ini cukup masif. Melalui berbagai komunitas di media beragam platform mampu menarik pengunjung yang cukup banyak untuk donor darah.
Kampanye sosial yang dilakukan dalam bentuk challenge untuk menarik partisipasi publik terutama dari kalangan warga, karang taruna dan generasi muda ini diapresiasi oleh aktivis dan tokoh pemuda Tangerang Utara Budi Usman. Kegiatan sosial semacam ini terus dilakukan sebagai refleksi pelayanan terhadap warga.
"Ini bagian dari pelayanan kepada masayarakat, tentu harus terus dilakukan secara intens," tandas Budus. (PUT)

- Pemkot Tangerang Tingkatkan Ketahanan Pangan Melalui Kampung Tangguh
- Libur Natal dan Tahun Baru Masyarakat Banten Wajib Hindari Kerumunan
- Malam Tahun Baru Mall dan Resto di Kabupaten Tangerang Wajib Tutup
- Proyek Pemerintah Pusat Diduga Rusak Fasilitas Umum
- Pemkab Tangerang Larang Masyarakat Rayakan Tahun Baru