Banten

Pemkot Wacanakan Pembangunan Taman Burung

Administrator | Minggu, 08 Januari 2017

TANGERANG - Pemkot Tangerang terus melakukan penataan ruang terbuka hijau agar bisa lebih dinikmati oleh masyarakat. Sehingga saat ini keberadaan Ruang Terbuka Hijau yang telah disulap menjadi Taman Kota tidak hanya dijadikan akses olahraga bagi masyarakat namun juga telah menjadi arena rekreasi bersama keluarga.
 
Dari taman Potret, Taman Bambu, Taman Ecopark dan masih banyak lagi yang jumlahnya hampir 155. 

“Bikin taman burung aja sekalian, biar masyarakat juga bisa menikmati sambil nambah pengetahuan,” ujar Arief pada Minggu (08/01/2017).

Walikota meminta bila nanti bisa terealisasi, para komunitas pecinta burung di Tangerang bisa merawat dan menjaga kebersihan dan kesehatan hewan peliharaannya.

“Yang penting sehat, biar nanti juga bisa merubah cara pandang masyarakat terhadap unggas. Kalau dirawat kayak beginikan burungnyabjuga sehat, enggak kena flu burung gitu,” terangnya.
 
Sementara itu, Ajay salah satu Pengurus KLI menyambut baik gagasan Wali Kota untuk membangun Taman Burung, karena selain nanti bisa menjadi tempat silaturahmi dan ngumpul komunitas Pecinta Burung, Taman Burung juga bisa menjadi Tempat Wisata Edukasi buat masyarakat.

“Ini juga bisa menjadi bagian dari pemberdayaan masyarakat. Lebih bagus lagi kalau nanti juga ada Pasar Burungnya,” terangnya.

Pemkot Tangerang dalam beberapa tahun terakhir memang sangat peduli terhadap kenyamanan warganya. Sebagaimana konsep Tangerang Live yang satu diantaraanya bertujuan untuk menjadikan Kota Tangerang sebagai Kota yang Nyaman tidak hanya bagi warganya namun juga masyarakat yang berkunjung ke Kota Akhlakul Karimah.
 
Oleh karenanya dalam beberapa tahun terakhir pemkot telah mengelola 155 taman yang terdiri dari 22 taman aktif (taman yang bisa dikunjungi) dan 133 taman pasif seperti median dan pulau jalan.
 
Selain tentunya pembangunan infrastruktur jalan dan drainase yang menjadi persoalan utama kota metropoliltan, dimana sampai tahun 2016 telah mencapai 99 KM Drainase dan 90 KM jalan lingkungan. (TOY)