Banten

Pemuda Tangerang Tolak Polresta Gabung ke Banten

Administrator | Rabu, 21 Oktober 2015

BALARAJA - Puluhan pemuda Kabupaten Tangerang yang tergabung dalam DPD KNPI menggelar unjukrasa di bawah Fly Over Balaraja, Rabu (21/10/2015). Para pemuda ini menolak gabungnya Polres Kota Tangerang ke Polda Banten.

Para pemuda berkumpul di bawah jembatan Fly Over Balaraja mulai pukul 14.00 WIB. Para pemuda menyuarakan kepada masyarakat yang melintas, dengan menyebarkan pamplet dan brosur yang isinya penolakan terhadap gabungnya Polresta Tangerang ke Polda Banten. Selain itu massa membentangkan spanduk bertuliskan penolakan.

Selain Massa dari KNPI, bebrapa elemen lain seperti Ikatan Pelajar Nahdotul Ulama dan Forum Komunikasi Pemuda Purnawiran Indonesia (FKPPI) juga ikut menyuarakan penolakan ini. Mereka mengajak masyarakat untuk untuk tetap menjaga keamanan dan ketertriban serta mendukung Polresta Tangerang di bawah kendali Polda Metro Jaya.

Salah satu Koordinator aksi Muhidin kodir menjelaskan aksi solidaritas pemuda ini bertujuan untuk mengajak dan memberikan informasi kepada masyarakat agar menolak penggabungan Polresta Tangerang ke Polda Banten.

"Kami masyarakat Kabupaten Tangerang menginginkan agar Polresta Tangerang tetap berada dibawah naungan Polda Metro Jaya," katanya.

Merujuk Pada keputusan Kapolri No 54 tahun 2012 tentang penetapan Polres sabagai kesatuan opersasional sambung Muhidin Kodir yang menyatakan Polres diberi kewenangan menata manajemen dan operasional di wilyahnya.

"Dalam keputusannya polsek sebagai pembentukan dan pengembangan Forum Kemitraan Polisi-Masyarakat," katanya.

Selain itu Polda Metro Jaya dinilai sukses menjaga objek vital seperti Bandara dan PLTU Kemeri. "Kami sudah nyaman dan tenang masuk ke Polda Metro Jaya untuk apa harus gabung ke Polda Banten," katanya.

Sementara Aksi puluhan massa ini dijaga ketat aparata kepolisian. Karena dihawatirkan mengganggu arus lalulintas. (day)