HUKRIM
Polisi Selidiki Sumber Mainan Yang Terdapat Barcode Situs Judi Online

KUNCIRAN, (JT) - Kepolisian sektor Pinang, Polres Metro Tangerang, langsung melakukan penyelidikan terkait dugaan mainan anak terakses judi online yang beredar di kalangan pelajar sekolah dasar (SD) di Kota Tangerang.
"Sudah Lidik, kami sedang berkoordinasi dengan Krimsus Polres Metro Tangerang," kata Kapolsek Pinang, Iptu Taapril, dikonfirmasi, Selasa (27/9/2022).
Dia menjelaskan, lembaran bergambar yang diperjual-belikan di lingkungan SD 04 Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, adalah lembar gambar mainan yang biasa dimainkan anak-anak dengan cara ditepuk menggunakan tangan oleh dua orang.
"Itu mainannya di teplek (tepuk). Cuma barkode, dan bisa masuk ke situs judi online," jelasnya.
Namun, dari hasil penyelidikan awal, tidak semua lembaran gambar yang beredar dan diperjual-belikan itu, terdapat kode batang (barcode) yang bisa diakses link-nya ke internet.
"Tapi ada lembaran gambar lain tidak bisa masuk. itupun (yang bisa masuk) harus dengan aplikasi VPN, jadi sampai sekarang cuma mainan anak-anak saja. Kalau situs judi online itu kan harus masuk aplikasi, dia ada nomor rekening dan lain-lain," kata Tapril.
Menurut Tapril, pedagang mainan yang menjual lembaran bergambar itu juga telah dimintai keterangan. Dari hasil keterangan sang penjual dengan gerobak itu, penjual tidak mengetahui adanya kode batang yang terakses situs judi online.
"Itu pedagang yang didorong, mungkin bukan hanya di Pinang saja, tapi mungkin di tempat lain juga ada, itu sudah saya laporkan ke pimpinan nanti petunjuk pimpinan bagaimana. Karena ini hanya mainan saja, dan engga bisa mudah diakses juga," tegasnya.
"Pedagang sudah di klarifikasi lisan, dia engga tahu ada barkode, engga paham namanya pedagang kecil. Itu sumber dari agen maenan. Nanti paling kita klarifikasi ke agennya," jelas Tapril.
Meski begitu, dia juga telah meminta para Bimas di lingkungan Kecamatan Pinang, untuk melakukan pengecekan terhadap mainan lembar gambaran tersebut di wilayah kerja masing-masing. Mesti tidak dilakukan penarikan, pihaknya ingin memastikan luas sebaran lembaran bergambar itu di masyarakat.
"Kami masih menunggu perintah pimpinan, belum ada penarikan. Tapi saya sudah perintahkan Bimas, mencek peredaran itu," jela dia. (HAN)

- Pelawak Ibu Kota Akan Hibur Warga Tigaraksa
- Tekan Silpa, Tenaga Ahli Dilibatkan
- Puluhan IRT Ikuti Kursus Tata Rias
- Sarasehan Mengupas Sejarah Tangerang
- Saba Desa, Bupati Pantau Pasar Mauk