Pendidikan

Ponpes Darul Muttaqin Gelar Festival Musik Islami

Administrator | Minggu, 02 April 2017

SEPATAN - Untuk mengembangkan bakat santri terhadap musik nuansa islami, Pondok Pesantren Darul Muttaqin menggelar festival musik Islami pada Minggu (2/4/2017) di Aula Pondok Pesantren Darul Muttaqin I, Jalan Raya Mauk KM 7, Kampung Karet Cadas, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.

Acara yang diikuti oleh santri Darul Muttaqin I selama satu hari  ini bertujuan agar Santri bisa menncintai dan memiliki keahlian dalam bidang seni musik Islam. Ada 19 group yang mengikuti kegiatan festival ini.

Panitia acara Ustad Dede Hermana mengatakan, acara ini dilaksanakan untuk mencari bakat seni dari santri Darul Muttaqin. Nantinya peserta yang berhasil menjadi juara dalam  festival ini akan tampil di ajang festival tingkat Kecamatan dan Kabupaten. 

Dede berharap agar kesenian  Marawis dan Hadroh bisa diletarian oleh semua santri, karena  perkembangan musik marawis dan hadroh  tak lepas dari sejarah dakwah Islam. Seni ini memiliki semangat cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. 

"Syair-syair Islami yang dibawakan saat bermain hardah mengandung ungkapan pujian dan keteladanan sifat Allah dan Rasulullah SAW yang agung. Dengan demikian akan membawa dampak kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya," ujarnya.

Dede menerangkan festival kali ini lomba marawis untuk juara I diraih kelas 5 putra, juara II diraih kelas 4 putri, dan juara harapan diraih kelas 4 putra. Sementara untuk lomba hadroh juara I diraih kelas 4 putra, juara II diraih kelas 3 putra, juara III diraih kelas 4 putri, untuk juara harapan diraih kelas 5 putri. Sementara untuk juara umum diraih kelas 4 putra dan putri.
 
Dihubungi Terpisah, pimpinan yayasan Darul Muttaqin Ustad Lailul Qodar mengatakan, santri merupakan kader pemimpin bangsa dan negara serta agama, yang harus senantiasa dibimbing dan dituntun. Kegiatan di Pesantren ini memang lebih padat karena santri harus aktif belajar termasuk kegiatan ekstra kulikuler, kegiatan olahraga musik islami dan kegiatan lainya.

"Makna hadroh dari segi bahasa diambil dari kalimat bahasa Arab yakni hadhoro atau yuhdhiru atau hadhron atau hadhrotan yang berarti kehadiran. Namun kebanyakan hadrah diartikan sebagai irama yang dihasilkan oleh bunyi rebana. Dari segi istilah atau definisi, hadrah menurut tasawuf adalah suatu metode yang bermanfaat untuk membuka jalan masuk ke hati, karena orang yang melakukan hadrah dengan benar terangkat kesadarannya akan kehadiran Allah dan Rasul-Nya," pungkasnya. (day)