NEWS UPDATE

Pengacara Pemkab Tangerang Akui Ada Overlapping Pada Pembebasan Lahan RSUD Tigaraksa Delapan Fraksi DPRD Kabupaten Tangerang Setujui Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023 Dengan Catatan Tolak Keberadaan Galian Tanah, Ratusan Warga Pegenjahan Geruduk Kantor Desa Warga Pagenjangan Kronjo Keluhkan Aktivitas Galian Tanah Yang Langgar Aturan Sepekan Jelang Jelang Idul Fitri, Pemkab Tangerang Gelar Bazar Ramadan Wasdal Bapenda Kabupaten Tangerang Bakal Tindak Tegas Pelaku Usaha Yang Tak Setor Pajak Digelaran GIICOMVEC 2024, Astra Financial Catatkan Transaksi Rp57,20 Miliar Pj Bupati Tangerang Dampingi Menhub Letakan Batu Pertama Stasiun Kereta Jatake Pagedangan Perawatan Kecantikan Metode Vampire Facial Selama Puasa, Apa Saja yang Bisa Dilakukan? Bawslu Putuskan PPK Kelapa Dua Melanggar, Tapi Tak Pengaruhi Hasil Suara Pemilu
Pengacara Pemkab Tangerang Akui Ada Overlapping Pada Pembebasan Lahan RSUD Tigaraksa Delapan Fraksi DPRD Kabupaten Tangerang Setujui Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023 Dengan Catatan Tolak Keberadaan Galian Tanah, Ratusan Warga Pegenjahan Geruduk Kantor Desa Warga Pagenjangan Kronjo Keluhkan Aktivitas Galian Tanah Yang Langgar Aturan Sepekan Jelang Jelang Idul Fitri, Pemkab Tangerang Gelar Bazar Ramadan Wasdal Bapenda Kabupaten Tangerang Bakal Tindak Tegas Pelaku Usaha Yang Tak Setor Pajak Digelaran GIICOMVEC 2024, Astra Financial Catatkan Transaksi Rp57,20 Miliar Pj Bupati Tangerang Dampingi Menhub Letakan Batu Pertama Stasiun Kereta Jatake Pagedangan Perawatan Kecantikan Metode Vampire Facial Selama Puasa, Apa Saja yang Bisa Dilakukan? Bawslu Putuskan PPK Kelapa Dua Melanggar, Tapi Tak Pengaruhi Hasil Suara Pemilu

Pendidikan

PPDB SMAN 11 Kabupaten Tangerang Diduga Ada Rerkayasa Data

Administrator | Minggu, 30 Juni 2019

SEPATAN - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang, yang berlokasi di Kecamatan Sepatan, diduga ada indikasi pemalsuan data. Hal ini disampaikan aktivis pantura, Sabtu (29/6/2019).
 
Aktivis Pantura Mohammad Jembar mengatakan, peraturan Kementrian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) tidak dilaksanakan dan banyaknya indikasi pemalsuan identitas data dan tidak adanya legalisir dari dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil). Maka begitu mudahnya banyak indikasi penyalahgunaan data yang terjadi di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang.

"Diantara data yang mudah dipalsukan oleh oknum diantaranya tidak adanya legalisir data kartu keluarga, hanya memperlihatkan data asli kartu keluarga, goegle map/share lokasi tempat tinggal mudah di rekayasa, alamat rumah tidak dicantumkan hanya menuliskan jarak dan nama kecamatan saja, jumlah prestasi tidak dimunculkan nama-nama yang diterima, data pindahan tidak dibuka," kata Jembar.

Menurutnya, dari enam masalah penerimaan murid baru ini, kesannya hanya menerima data, tidak diteliti sesuai fakta tempat tinggal hanya dari data goegle map atau sharelok tempat tinggal nama tersebut melainkan mudahnya rekayasa goegle map yang dilakukan para oknum.

"Kami akan minta utuk dilakukan secara transparan, terbuka, tidak ditutup-tutupi. Karena ketelitian verifikasi merupakan senjata ampuh untuk menunjukkan panitia bersih dari rekayasa. Kalau memang ada rekayasa maka kita akan tuntut panitia SMAN 11 Kabupaten Tangerang dan bukti-bukti kita sudah siapkan adanya rekayasa," tegasnya. (SML)