Nasional
Program Jumatik Tangsel Raih Penghargaan

PAMULANG - Dinilai berhasil dalam program juru pemantau jentik (jumantik), Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diberi penghargaan dari Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Penghargaan berbentuk piagam tersebut diterima Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (PPM) pada Dinas Kesehatan Kota Tangsel Dr. Alwan.
Di piagam itu tertulis penghargaan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten atas keberhasilan mencapai IR DBD <49 / 100.000 Tingkat Kota/Kabupaten dengan Melaksanakan 1 Rumah 1 Jumantik 2016. Penghargaan ini ditandatangani Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr H. Mohamad Subuh, MPPM di Makasar, Sulawesi Selatan pada Selasa (21/3).
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (PPM) pada Dinas Kesehatan Kota Tangsel Dr. Alwan mengatakan, penghargaan ini diterimanya atas keberhasilan menurunkan kasus DBD di kota dengan tujuh kecamatan ini. Dengan adanya program 1 rumah 1 jumantik dilingkungan masyarakat tidak ada lagi jentik.
Ditargetkan di tahun ini seuruh RW di Kota Tangsel akan bebas jentik. "Di semua kecamatan telah bergerak untuk memberantas sumber jentik DBD," katanya pada Rabu (22/3/2017).
Menurutnya, konsep yang diterapkan dalam menurunkan kasus DBD dengan Jentik-Nyamuk-Sakit. Terutama di lingkungan pemukiman tempat berkembang biaknya jentik. "Kalau DBD mau berkurang jentiknya harus dihilangkan," ujarnya. Untuk memastikan tidak ada jentik, supervisor jumantik di setiap RW memeriksa rutin di masing-masing rumah warga.
Meski demikian, dalam menjalankan program jumantik masih terkendala sumber daya manusia (SDM), sarana dan sistem kelembagaan yang belum optimal di tingkat kota, kecamatan maupun kelurahan.
"Maka peru dibentuk suatu sistem lembaga yang terstruktur. Standar SDM, sarana serta terdokumentasi dengan baik. Sehingga implementasi akan mudah dilaksanakan. Atas penghargaan ini kami terima kasih kepada seluruh pejuang DBD kota tangsel. Khususnya manager, supervisor, koordinator jumatik serta surveyor dari tim sertifikasi mahasiswa," terangnya.
Manager Jumatik Kota Tangsel Subekti mengatakan, raihan penghargaan berkat kerjasama semua pihak. Program 1 rumah 1 jumantik dimulai sejak 2016. Hingga 18 Maret sudah 19 RW di Kelurahan Benda Baru dan 1 RW di Keluarahan Pondok Benda, Pamulang.
"Dengan penghargaan ini bisa memotivasi kita menuju Tangsel Bebas Jentik 2020," ucapnya.
Untuk meraih penghargaan itu, kata Subekti cukup sulit dan akan semakin sulit untuk mempertahankan serta meningkatkannya. Untuk itu, perlu segera membangun organisasi gerakan 1 rumah 1 jumantik Tangsel yang terstruktur, terstandard, tertelusur, dan terdokumentasi. Sehingga kiprah jumantik lebih efektif dan tuntas.
"Perlu peran serta semua pihak yang lebih solid lagi agar edukasi berantas jentik menjadi sebuah kebutuhan berkesinambungan bagi seluruh warga," ujarnya.
Menurutnya, sesuai keinginan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menargetkan tahun ini seluruh RW bebas jentik. Untuk sementara, target jumantik di Kelurahan Benda Baru di April ini 24 RW sudah sertifikasi bebas jentik.
"Tentunya agak berat mewujudkannya jika tanpa kerja keras, kerjasama, dan kerja cerdas. Alhamdulilah, dukungan Pemkot Tangsel melalui Dinas Kesehatan sejauh ini sangat besar dan antusias membantu kita," tandasnya. (DAY)

- Zaki Buka Kegiatan Peringatan Hari Buruh Internasional
- DPU Tangsel Kukuhkan Tim Gerak Cepat Pelayanan Infrastruktur
- Berkah Dalam Program Sedekah Sampah
- Petugas Imigrasi Amankan 192 WNA Ilegal
- Taman di Kota Tangerang Marak Dijadikan Tempat Mesum