Banten
PU Segera Lelang Proyek Rp 21 Miliar

TIGARAKSA – Proyek jalan senilai Rp 21 Miliar segera dilelang Dinas Binamrga dan Sumber Daya Air dalam waktu dekat. Proyek multiyears berupa tiga paket pembangunan jalan, sebelumnya pernah gagal lelang pada tahun anggaran 2015.
Meski sempat gagal lelang, proyek ini kembali diusulkan pada tahun anggaran 2016. Dinas Binamarga tinggal menunggu hasil lelang, perusahaan mana yang siap mengerjakan proyek bernilai puluhan miliar tersebut.
Kepala Dinas Binarga dan Sumber Daya Air Slamet Budi Mulyanto mengakui, ke tiga proyek bernilai puluhan miliar in sebelumnya pernah mengalami gagal lelang. Ketiga proyek multiyears tersebut yakni proyek pelebaran jalan Kedaton-Pasar Kemis dengan nilai Rp 7,9 Miliar, proyek jalan Cituis-Sukadiri-Jati Gintung senilai Rp 9,9M dan proyek jalan Teluknaga-Tanjung Pasir senilai Rp 9,9 Miliar.
Selain proyek multiyears, 9 proyek peningkatan jalan yang sebelumnya gagal lelang juga tahun ini akan kembali dilelang. Proyek itu senilai Rp 4,9 miliar. Ke 9 proyek yang akan dilelang adalah peningkatan jalan Kemeri Kongsi-Pabuaran senilai Rp 738.948.000, lanjutan peningkatan Jalan Cikuya-Stasiun Solear senilai Rp. 734,268.000, peningkatan jalan depan SMPN 4 Pasangrahan-Solear senilai Rp 517,291.000, peningkatan jalan depan kantor Desa Ranca Gong. Kec Legok semilai Rp 694.948.000, rehab jalan ceplak balaraja Rp 694.948.000. Selain itu , lanjutan peningkatan jalan menuju jalan jembatan Saga menuju jalan Badak Anom Kecamatan Sindang Jaya, 694.848.000, peningkatan jalan Jati Talang, Pulau Ceger Sukadiri 610.000.000, peningkatan irigasi kampung Gagunung Kronjo RT 10-11/03 Desa Cirumpak Kronjo senilai Rp 231.228.000.
Slamet Budi menambahkan, 2016 ini ada 260 paket proyek yang sudah di tayangkan di website unit layanan pengadaan (ULP) Sekda Kabupaten Tangerang dengan nilai 170miliar. “Ada 260 paket proyek di APBD 2016 sudah di tayangkan pada ULP dan secepatnya akan di lelang," tandasnya.
Budi Mulyanto menambahkan di tahun 2015 silam beberapa paket yang gagal lelang diakibatkan karena beberapa penyedia jasa enggan untuk menawar harga. “Padahal dari sisi anggaran sudah tersedia, proyek gagal lelang di tahun 2015, akan kembali dibuka lelang pada tahun ini," tambahnya.
Diharapkan dengan dimajukannya jadwal lelang, diharapkan perencanaan pembangunan infrastuktur di tahun 2016 ini bisa sesuai dengan jadwal yang diharapkan. “Semoga saja di tahun 2016 ini progres percepatan pembangunan bisa ter realisasi,” ujarnya. (day)

- Angkot RSUD Balaraja Segera Beroperasi
- 7.230 KK di Neglasari Miskin
- Dindik Buat Film Edukasi
- Kota Tangerang Kembali Raih Penghargaan
- Warga Meninggal Akibat DBD Zaki Sidak RSUD