Pukul Warga, Pemain Asing Dipolisikan

HUKRIM

Pukul Warga, Pemain Asing Dipolisikan

Administrator | Selasa, 12 September 2017

LEGOK - Salah satu pemain sepak bola berinisial BK dipolisikan warga, Senin (11/9/2017) dinihari. Pemain asal Nigeria ini dilaporkan karena memukul warga yang sedang menontong pertandingan antar kampung di Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Salah satu warga Ranca Buaya, Kecamatan Jambe Supandi menuturkan, entah apa yang terjadi pada mantan pemain salah satu tim ternama di Indonesia ini, tiba-tiba memukul dan menendang warga secara membabibuta. BK yang saat itu membela tim kesebelasan Desa Ciangir, Kecamatan Legok, marah tanpa sebab saat mengambil bola yang keluar lapangan.

Selain dirinya yang terkena baku hantam pemain berkulit hitam itu, juga salah satu warga bernama jaih yang ditendang dan dipukul hingga pingsan. Bahkan puluhan penonton yang sempat melerai amukan BK juga tak sanggup menahan BK yang membabibuta.

"Mungkin dia kesal dengan penonton yang sedang duduk di garis batas lapangan. Saat out ball, ia mengambil bola dan langsung membabibuta di lokasi kejadian," ujar Supandi kepada jurnaltangerang.co.

Supandi membahkan, melihat amukan BK yang semakin parah, akhirnya warga dibantu anggota Polsek Legok mencoba menenangkan BK. Sementara wasit pertandingan langsung memberikan kartu merah dan mengeluarkan BK dari arena pertandingan.

Setelah itu warga dan polisi langsung membawa BK ke Mapolsek Legok untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan upaya negosiasi dengan warga yang terkena bogem mentah BK, akhirnya mediasi berujung deadlock. Polisi hingga kemarin pagi menahan BK untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Karena ini kasus penganiayaan dan ada beberapa korban, maka warga tidak mau berdamai. Sampai kemarin BK masih di kantor polisi untuk dimintai keterangan," ujar Supandi yang merupakan manajer tim kesebelasan Pasir Barat ini.

Kapolsek Legok AKP Purwadi mengaku belum mengetahui pasti kejadian tersebut. Dirinya masih menunggu laporan lengkap dari anggota yang menangani kasus yang terjadi di lapangan sepak bola itu. "Belum ada laporan, nanti saya cek dulu ke kanit serse," tukasnya. (PUT)