Politik

Santri Itu Cukup Berdoa, Jangan Terjun ke Politik

Administrator | Kamis, 04 April 2019

Kh Mohammad Zuhdi, Pimpinan Pondok Pesantren Zuriyah Dahlaniyah, Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten.

RAJEG - Pimpinan Pondok Pesantren Zuriyah Dahlaniyah, Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg, Kh Mohammad Zuhdi berharap kepada para santri cukup berdoa dipesantren bukan terjun ke politik praktis. Dia ingin para santri menghadapi pemilu ini berdoa supaya negeri ini aman dan sejahtera.

Hal tersebut disampaikan Kh.Zuhdi saat memberikan pelajaran dan motivasi pada para santri.

"Santri harus punya niat dan ketetapan hati memberikan pengaruh positif pada politik negeri ini yang sedang tidak baik. Peran ini bisa diambil para santri dengan berdoa," kata Kh. Moh Zuhdi usai mengajar santri. Senin (2/4/2019).

Kh.Zuhdi menjelaskan, santri itu harus memikirkan cara bagaimana menemukan terobosan baru. Kemudian siap mengambil resiko dan menjalin silaturahmi guna menguatkan persatuan dan kesatuan antar santri diseluruh nusantara.

"Karena silaturahmi itu selain memperpanjang umur, juga salah satu satu menambah ilmu pengetahuan," terangnya.

Kyai Zuhdi pun berpesan demi mengawal agama maka para santri harus belajar serius dilpesantren-pesantren sehingga kedepannya bisa mensyiarkan Islam secara rahmatal lilalamin. Ia juga mengingatkan kepada para santri sebentar lagi bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi pemilihan umum 2019.

"Untuk itu sebagai santri harus mendoakan supaya bangsa ini menjadi aman, damai, dan sesuai harapan kita semua yang rahmatal lil ngalamin," pungkasnya. (SML)