Banten

Tahun Ini Pemkab Bedah 1000 Rumah Kumuh

Administrator | Rabu, 12 April 2017

TIGARAKSA - Pemkab Tangerang kembali melanjutkan program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Pemukiman Padat, Kumuh dan Miskin (Gebrak Pak Kumis). Tahun ini, Pemkab Tangerang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 Miliar untuk membedah 1000 rumah kumuh.

Pemkab Tangerang berencana membedah 1000 rumah kumuh yang tersebar di 19 kecamatan. Yakni Kecamatan Kresek, Jayanti, Balaraja, Tigaraksa, Cisoka, Sindang Jaya, Gunung Kaler, Kronjo, Kemeri, Rajeg, Sukadiri, Sepatan Timur, Teluknaga, Pakuhaji, Kosambi, Pasar Kemis, Sukamulya, Jambe, dan Solear.

Kasubid Fasum Bapeda Kabupaten Tangerang Erwin Mawandi mengatakan, Pemkab Tangerang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 Miliar bagi pembangunan rumah kumuh yang tersebar di 19 Kecamatan. Saat ini jumlah rumah kumuh berdasarkan data di Badan perencanaan Daerah (Bapeda) Kabupaten Tangerang tercatat sekitar 44.000. Program bedah rumah yang berjalan sejak tahun 2012 mampu menurunkan jumlah rumah kumuh.

"Tahun ini Pemkab Tangerang mengalokasikan anggaran 15 miliar bagi rumah kumuh yang tersebar di 19 Kecamatan," ujar Erwin Mawandi, usai memimpin rapat koordinasi dengan UPK PNPM Kecamatan, Selasa (11/4/2017).

Erwin menambahkan, Bapedda akan memverifikasi setiap usulan yang diajukan UPK. Karena rumah kumuh yang akan dibangun tersebut harus menempati kawasan minimal 15 unit dalam satu kawasan atau dalam satu RW," ujarnya.

Program Gebrak Pak Kumis sambung Erwin, merupakan salah satu dari 25 program unggulan Bupati Tangerang.

"Program bedah rumah ini beberapa kali mendapatkan penghargaan dan menjadi proyek percontohan pembangunan nasional," kata Erwin.

Koordinator Fasilitator Kabupaten Tangerang Chamdani mengatakan, Program Gebrak Pak Kumis ini sudah berjalan selama empat tahun. Program ini bersentuhan langsung dengan masyarakat penerima manfaat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah.

"Program ini langsung bersentuhan dengan masyarakat karena warga bisa berpartisipasi dan melibatkan semua elemen masyarakat. Program ini menyisir rumah dengan berbasis kawasan," tandasnya. (day)