Banten

Tangsel Aman dari Gafatar

Administrator | Kamis, 14 Januari 2016

CIPUTAT - Keberadaan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kota Tangsel sudah dicekal sejak 2012. Padahal dalam aksinya, organisasi ini dikenal sering melakukan aksi bakti sosial (baksos).

"Keberadaannya sudah ada dari 2011. Tapi, semenjak ada surat edaran Kemendagri tahun 2012 mengenai Organisasi Gafatar yang masih dalam pengawasan, semenjak itu segala macam kegiatan Gafatar tidak lagi kami gubris," ungkap Kepala Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kota Tangsel, Salman Fariz, Rabu (13/1/2016).

Padahal, pascaturunnya surat dari Kemendagri tersebut, Gafatar masih saja berkirim surat kepada pemkot setempat jika gafatar hendak melakukan kegiatan. "Waktu itu mereka mengeluarkan surat pemberitahuan untuk mengadakan bakti sosial. Tapi oleh kami tidak digubris," kata mantan Camat Ciputat Timur itu.

Menurutnya larangan pemberian izin kegiatan Gafatar juga dilakukan oleh TNI setempat melalui Kodim 05/06 Tangerang. Sehingga, segala macam bentuk kegiatan Gafatar tidak akan mendapat izin dari Pemkot Tangsel. Hingga kini, setelah dilaporkan beberapa orang hilang karena diduga mengikuti organisasi tersebut, sekretariatnya di Jalan H.Garif Nomor 99 RT 05/04 Kecamatan Pondok Aren, sudah dikosongkan pengurusnya. “Pengosongan kantor gafatar sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu. Sudah kosong, tidak ada lagi aktifitas," ujarnya.

Meski begitu, sambung Salman, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan kelurahan, kecamatan, Polres Kota Tangsel, dan TNI untuk memantau gerakan organisasi terlarang tersebut. "Kami khawatir, meski sudah dilarang geliatnya masih ada di bawah. Makanya akan kami awasi sampai ke tingkat RT dan RW," terangnya.

Sementara Kapolres Kota Tangsel AKBP Ayi Supardan menyatakan, pihaknya juga sudah mengantisipasi penyebarluasan Ormas Gafatar di Tangsel dengan mengerahkan anggota Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babhinkantibmas).

"Kami juga mengimbau agar para orang tua lebih mengawasi anak remajanya agar tidak terbawa sekte atau aliran yang sudah mendapat penolakan dari masyarakat," katanya. (elo)