Banten

Terkendala Lelang, Serapan Anggaran Binamarga Baru 5 Persen

Administrator | Selasa, 03 September 2019

Proyek pembangunan jalan raya pasar kemis-kedaton, Kabupaten Tangerang, Banten, terkendala pembebasan lahan.

TIGARAKSA - Memasuki akhir triwulan ke tiga tahun 2019, serapan anggaran pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Banten, baru mencapai 5 persen. Keterlambatan sejumlah proyek ini terjadi akibat terkendala lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Sekretaris DBMSDA Muhamad Solehudin mengungkapkan, pada prinsipnya, Dinas Binamarga telah menyiapkan lelang pekerjaan sejak awal Januari silam. Namun, akibat belum siapnya infrastruktur dan sumber daya manusia pada ULP setda Pemkab Tangerang, maka lelang baru dilakukan pertengahan Juni lalu.

"Kami sih dari Januari lalu sudah minta lelang ke ULP, namun karena personel di ULP belum siap maka pekerjaan di DBMSDA baru dapat dilelang bulan Juni," terang Solehudin kepada jurnaltangerang.co.

Meski demikian menurut Solehudin, pihaknya sudah dapat melelang 94 titik pekerjaan dengan total anggaran sekitar 250 miliar rupiah lebih. Proyek-proyek itu saat ini sudah mulai berjalan dengan tingkat pekerjaan rata-rata diatas 10 persen.

"Target kami akhir September ini proyek-proyek itu sudah bisa diselesaikan. Sebab bulan depan sudah mulai mengerjakan proyek yang dialokasikan di APBD Perubahan," terang Solehudin.

Ia menambahkan, dari 94 titik pekerjaan yang tengah berjalan ini, satu diantaranya yang paling besar nilainya adalah proyek jalan Dadap-Jatimulya. Proyek yang merupakan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta ini, dibangun dengan nilai sekitar Rp20 miliar untuk 1,8 kilometer dengan lebar sekitar 7,5 meter.

Selain itu, proyek pekerjaan lainya yang juga bernilai besar diantarnya pelebaran jalan raya Pasar Kemis-Kedaton dan Jalan Cibadak-Tigaraksa. Jalan ini dibangun masing-masing dengan lebar 6-7 meter.

"Untuk jalan raya Pasar Kemis-Kedaton dan Cibadak-Tigaraksa hanya pelebaran jalan yang sudah ada. Berbeda dengan Jalan Dadap-Jatimulya yang benar-benar membangun jalan baru," paparnya.

Sementara untuk bidang Sumber Daya Air (SDA) pihaknya juga tengah melakukan normalisasi kali perancis dengan nilai anggaran sekitar Rp 5 miliar. Selain itu 8 upt jalan dan jembatan serta 8 upt pengairan juga terus melakukan tugasnya untuk peningkatan pelayanan di masing-masing unit kerjanya.

"Saya berharap semuanya berjalan lancar, dan di akhir tahun anggaran semua pekerjaan akan selesai 100 persen," tandasnya. (PUT)