Banten

TPA Jatiwaringin Butuh Insinerator

Administrator | Jumat, 18 Desember 2015

MAUK - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin kondisinya memprihatinkan. Selain akses jalan masuk ke lokasi sempit dan rusak, ratusan kubik sampah yang datang setiap harinya dibiarkan menumpuk. Akibatnya warga Desa sekitar terpaksa harus menerima bau tak sedap setiap hari. 

Kondisi seperti ini terjadi sejak lama. Warga mengharapkan agar Pemerintah Daerah segera melakukan upaya untuk mencegah terjadinya penyakit yang ditimbulkan dari bau busuk sampah yang menggunung di TPA Jatiwaringin. Apalagi sampah yang datang setiap harinya mencapai 130 mobil atau sekitar 1000 ton lebih. 

Salah satu warga Desa Jatiwaringin Saprudin mengeluhkan bau tak sedap akibat gundukan sampah yang ada di TPA. Dia berharap agar pemerintah segera melakukan terobosan sebagai upaya meminimalisir terjadinya pencemaran tanah dan lingkungan.

"Saya berharap TPA Jatiwaringin ini bisa melakukan pengolahan sampah yang maksimal agar warga di Desa Jatiwaringin bisa menghirup udara segar. Selama ini bau tak sedap sudah menjadi makanan sehari-hari kami," ujarnya. 

Sementara Kepala UPT TPA Jatiwaringin Supiani membenarkan adanya keluhan warga terhadap keberadaan TPA Jatiwaringin. Namun upaya sudah dilakukan agar dampak yang ditimbulkan seperti bau tak sedap bisa diminimalisir. Salah satu upaya yang harus dilakukan pemerintah yaitu dengan membeli alat pembakaran atau incinerator. 

"Nantinya alat pengelolaan sampah akan bekerja secara optimal untuk mengurangi gundukan sampah," ujarnya. 

Supiani menambahkan alat insinerator bisa berfungsi sebagai pengolahan sampah secara maksimal. "Meski harganya mahal, namun saya yakin mesin ini akan memaksimalkan kinerja TPU Jatiwaringin," imbuhnya.

Saat ini di Jatiwaringin menurut Supiani sudah dibangun tempat sampah Biomembran oleh Satker Kementrian PU. Namun alat ini belum bisa digunakan lantaran pengerjaanya belum rampung. "Biomembran akan mengolah sampah dengan sistem sanitary landfil dimana air yang dihasilkan sampah akan dialirkan ke ke pembuangan sehingga tidak mencemari lingkungan," tandasnya. (day)