Banten

Tumpukan Ban Mobil Bekas Diprotes Warga Desa Tobat

Administrator | Kamis, 23 Juni 2016

BALARAJA - Tumpukan ribuan ban mobil bekas yang disimpan di sebuah lahan milik PT Yama Jalan Raya Sentiong-PT Adis, Kampung Pakuhaji RT 03/04 Desa Tobat, Kecamatan Balaraja diprotes warga setempat. Tumpukan ban tersebut yang berada tak jauh dari pemukiman warga itu, menjadi sarang nyamuk yang bisa menyebarkan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Informasi yang dihimpun, ribuan ban bekas dengan berbagai merk ini di simpan di area lahan terbuka sejak 6 bulan lalu. Lahan seluas 2 Hektar tersebut diduga milik salah satu perusahaan PT Yama. Lahan ini oleh PT Yama disewakan kepada seseorang bernama Rino pemilik ban bekas yang juga pemilik PT Bangau Sinergi Perkasa.

Ketua Pemuda Kampung Pakuhaji Dedi Hidayat mengatakan, sebelum ada tumpukan ban, warga kampung pakuhaji Desa Tobat belum mengalami keluhan. Namun setelah adanya tumpukan ban, warga merasakan gatal-gatal karena terdapat jentik nyamuk. "Kami memprotes kepada pemilik ban bekas, karena sangat meresahkan warga," jelasnya.

Meski sudah menyampaikan keluhan kepada Kepala Desa Tobat dan kepada pemilik ban sambung Dedi Hidayat, namun sampai saat ini ribuan ban bekas masih tetap ada. Bahkan perusahaan pemilik ban pun terkesan menyepelekan keluhan warga. "Kami berharap agar Satpol PP bisa bertindak tegas dengan melakukan penertiban," tambahnya.

Saat dikomfirmasi Eman Suherman Kades Tobat membenarkan jika ada keluhan warga Desa Tobat atas keberadaan tumpukan ban bekas di lahan milik PT Yama itu. Menurut Eman dirinya sudah beberapa kali mengeur pemilik ban, namun teguran secara lisan dan tulisan tidak digubris pemilik ban bekas.

"Saya juga merasa resah seperti warga lainnya. Teguran sudah saya layangkan kepada pemilik ban namun tak digubris juga," tandasnya. (day)