Banten

Tuntut UU Tax Amnesti, Ribuan Buruh Demo Istana Negara

Administrator | Jumat, 30 September 2016

CIKUPA - Ribuan buruh Tangerang yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) geruduk istana negara, Kamis (29/9/2016). Selain ke istana negara, buruh juga akan menggelar aksi di Kantor Mahkamah Konstitussi (MK).

Ribuan buruh tersebut akan menuntut Presiden Jokowi agar mencabut undang-undang Tax Amnesty. Buruh mengklaim undang-undang tax Amnesty atau undang-undang pengampunan pajak ini merugikan negara. Karena tax amnesty ini syarat dengan kepentingan pengusaha hitam yang tidak pernah bayar pajak. Selain menuntut pencabutan tax amnesty, buruh juga akan meminta pemerintah untuk mencabut PP Nomor 78 dan menolak upah murah.

Ketua PC FSPMI Riden Hatam Aziz mengatakan, undang-undang tax Amnesty merupakan bentuk kebijakan yang tidak adil bagi buruh. Selama ini buruh taat dengan pajak, tax amnesty hanya menguntungkan pengusaha dan konglomerat yang menyimpan uangnya di luar negeri.

"Pengusaha dan konglomerat hanya dikenakan 2 persen dari nilai aset. Sementara masyarakat di dalamnya buruh, saat membayar pajak pun, warga harus membayar denda, ini jelas tidak adil," ujar Riden.

Sebagai bentuk perlawanan buruh kata Riden, pimpinan organisasi buruh di DPP sudah melakukan gugatan judicial review atau peninjauan kembali ke MK. "Hari ini kami akan memberikan dukungan kepada hakim mahkamah konstitusi agar mereka berpihak kepada kebenaran," tambahnya.

Selain tax amnesty sambung Riden, buruh juga meminta kepada Jokowi untuk segera mencabut PP Nomor 78 tentang pengupahan. Lahirnya PP ini jelas meresahkan buruh. "Kami akan berjuang untuk kesejahteraan buruh, dengan menolak upah murah," tandasnya.

Aksi masa buruh ini dijaga ratusan aparat kepolisian dari Polesta Tangerang, dibantu TNI, Kapolresta Tangerang Kombes Asep Edi Suheri langsung memimpin Apel pengamanan jalur masa buruh di Polsubsektor Cikupa Mas. Sementara di Gerbang tol Balaraja Barat terlihat Wakapolresta AKBP Ma'mun memimpin apel pengamanan jalur masa buruh yang hendak ke Jakarta.

Kapolresta Tangerang Kombes Asep Edi Suheri berharap kepada buruh untuk menjaga kemanan dan ketertiban pada saat aksi demontrasi. Menurutnya buruh Tangerang harus bisa memberikan contoh yang baik kepada buruh lainnya. "Menyampaikan aspirasi merupakan hak buruh, yang penting tidak anarkis," ujarnya. (day)