Banten
Unras Kembali Terjadi di Teluknaga, Panitia Pilkades di Gruduk

TELUKNAGA - Ratusan massa dari pendukung kandidat yang tidak lolos kembali melakukan aksi unjuk rasa (Unras) di Kantor Panitia pemilihan kepala Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Senin (14/10/2019). Tidak lolosnya kandidat dalam tes uji kompetensi dasar pilkades menjadi tanda tanya para pendukungnya.
Mereka menuntut calon kades yang didukungnya bisa ikut pilkades yang akan dihelat 1 Desember 2019 mendatang.
Sebelumnya aksi unjuk rasa yang sama ini telah dilakukan pendukung kandidat yang tidak lolos dilokasi yang serupa. Mereka akan terus melakukan unras, bilamana tuntutannya belum dipenuhi pihak panitia pilkades.
"Aksi yang pertama kami lakukan supaya penetapan 5 calon dan pengambilan nomor urut pilkades Pangkalan dibatalkan. Yang kami lakukan hari ini adalah kemauan masyarakat, kami ingin 7 calon bisa ikuti pilkades," kata Koordinator aksi, Dawi Setiawan.
Selain itu, massa pendukung calon yang tidak lolos meminta uji tes kompetensi dasar pilkades dilakukan kembali secara transparan, dan juga pengocelokan nomor urut calon kades tidak dilakukan sampai masyarakat berhenti melakukan unjuk rasa, agar keadaan menjadi tenang dan nyaman.
"Kami juga minta tes uji kompetensi calon kades diadakan lagi secara terbuka jujur dan adil, serta panitia jangan lakukan tahapan pilkades, sebelum keadaan benar-benar kondusif, atau temukan titik terang," ucap Ubay, panggilan akrab Dawi Setiawan.
Ia berharap massa peserta aksi unras agar menjaga keamanan serta ketertiban, tidak melakukan perbuatan anarkis yang bisa merugikan kepentingan publik. Ia juga berpesan agar sabar menunggu hasil keputusan pemerintah yang mengadakan diskusi di pemdes Kabupaten Tangerang.
"Semoga masyarakat bisa tenang jaga keamanan, supaya kedaan tetap kondusif, mari kita tetap sabar nunggu hasil pak camat, pihak calon kades yang sedang rapat di Tigaraksa, supaya bawa hasil sesuai keinginan kami," ujarnya.
Kapolsek Teluknaga AKP Dodi Abdul Rohim mengatakan, aksi yang dilakukan massa pendukung calon kades yang tidak lolos masih dalam keadaan situasi yang aman dan kondusif. Ia menghimbau kepada masyarakat agar menjaga perdamaian dan kemanan.
"Unras ini masih kondusif, hampir sekitar 150 orang yang ikut aksi hari ini, mereka nuntut transparansi terkait penilain tim independen calon kades, upaya solusi terbaiknya sudah dilakukan pak camat, kami sebagai pengamanan sudah silaturahmi dengan tokoh," paparnya. (SML)

- Pemkab Tangerang Mulai Laksanakan Program Gebrak Pakumis Plus Tahun Ini
- Pemprov Targetkan Kenaikan 6 Persen Koperasi Bankable
- Pelayanan Administrasi Kependudukan Sehari di MTQ
- DPMPD Klaim Tes Balon Kades Sudah Sesuai Aturan
- Warga Minta Penetapan Calon Kades dari ICD Dibatalkan