Banten
Warga Dadap Bentrok Ddengan Polisi

KOSAMBI - Jelang penertiban tempat lokalisasi prostitusi di Desa Dadap (Cheng-in) ratusan warga setempat melakukan perlawanan. Dua orang polisi luka-luka akibat bentrokan dengan warga, Selasa (10/5/2016).
Pantauan di lapangan, warga melempari petugas kepolisian yang tengah melakukan pengamanan atas jalannya proses pemberian surat peringatan ke 2 oleh Pemkab Tangerang.
Ratusan warga menyerang petugas kepolisian dengan botol dan bambu dibalas dengan tembakan gas air mata. Dua orang petugas kepolisian mengalami luka dan terpaksa dilarikan ke klinik terdekat, sementara dua orang warga yang diduga menjadi provokator diamankan.
Direskrum Polda Metro Jaya Kombes Krisna Murti mengatakan sebaiknya petugas dan masyarakat harus menghindari adanya bentrokan. Karena masih ada solusi lain dengan cara musyawarah. Menurutnya tidak ada kata terlambat bagi Pemkab untuk kembali melakukan dialog dengan warga.
"Kami berharap kepada kedua belah pihak untuk bisa menahan diri jangan sampai adanya korban lebih banyak," ujarnya.
Untuk diketahui, Pemkab Tangerang berencana akan menertibkan lokalisasi Dadap yang sudah puluhan tahun menjadi kawasan kumuh dan padat. Puluhan tahun warga menempati lahan milik PT Angkasa Pura II. Bangunan liar ini rencananya akan ditata oleh Pemkab Tangerang menjadi kawasan pemukiman, wisata kuliner, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, agar warga Dadap tidak lagi menggantung kehidupanya dengan bisnis esek-esek. (day)

- Lahan Kosong Ditanami Padi
- Zaki Tinjau Pelaksanaan UN SMP
- Massa HMI Blokir Jalan di Ciputat
- Merokok di Kantor, Sanksi Menanti
- 1000 Santri di Cisoka Hatam Alquran Serentak