Banten
Warga Kemeri Minta Camat Mundur

KEMERI - Kisruh usulan Pejabat Sementara (Pjs) Kades Kemeri terus meluas. Setelah Camat Kemeri Madisa mengusulkan Makmun untuk menjadi Pjs, warga Kemeri menolak dengan alasan Makmun bukan warga Kemeri. Warga juga mempertanyakan kinerja Camat Kemeri Madisa yang tidak mengedepankan kepentingan masyarakat.
Sebelum menjabat Camat Kemeri, Madisa pernah menjabat sebagai Camat Mekar Baru. Saat itu di Desa Cijeruk terjadi kegagalan pemilihan kepala desa yang berujung pada kericuhan. Madisa selaku camat Mekar Baru tak dapat meredam masyarakat yang berbeda pandangan dalam mengusulkan calon kepala desa.
Menurut Mahdiar Dewa, warga kemiri, jika Madisa kembali memaksakan Makmun menjadi Pjs Kades Kemiri, sementara warga menolak, dikhawatirkan akan terjadi kekisruhan panjang. Selain Makmun dianggap tidak mengerti wilayah Kemiri, sebab bukan putra daerah, Makmun juga dinilai tidak punya prestasi saat menjabat sebagai Pjs Kades Kelebet.
"Kami akan melakukan aksi demo besar-besaran jika camat Madisa memaksakan kehendaknya untuk mengangkat Makmun menjadi Pjs Kades Kemiri. Tolong dengar aspirasi masyarakat," ujarnya.
Mahdiar menuntut Madisa mundur dari jabatan Camat Kemeri jika tidak bisa menyelesaikan carut-marut penetapan Pjs Kades Kemeri. Sebagai pimpinan yang baru menjabat, Madisa harus aspiratif, karena Pjs Kades akan berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Lebih baik mundur dari Camat Kemeri kalau tidak bisa mendengar aspirasi masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Ratusan warga Kemeri kembali melakukan aksi demontrasi di Kecamatan Kemeri, Jumat (1/4/2016). Warga menolak Makmun ditetapkan menjadi Pjs Kades Kemeri yang ditinggalkan Nanang Rusmana karena berakhir masa jabatannya pada Kamis, (31/4/2016). (day)

- Pembatas Jalan Dekat Robinson Kembali Dibuka
- Dinsos Kewalahan Tangani Pengemis
- Pengawas PDAM Tirta Benteng Dilantik
- 10 SLTA Siap Laksanakan UN Online
- Makmun Ditolak Warga Jadi PJS Kades Kemeri