Banten

Waria Diberikan Pembinaan

Administrator | Sabtu, 07 November 2015

SERUT - Puluhan wanita tapi pria (Waria) di Kota Tangsel diberikan pembinaan untuk meningkatkan kesejahteraan dan derajat waria. Mereka diberikan direhabilitasi sosial agar dapat hidup bermasyarakat serta lebih berdaya saing dalam hal psikologis dan ekonomi.

Kepala Dinsosnakertrans, Purnama Wijaya mengatakan, pihaknya mengajak para waria secara sadar agar mau menyongsong hari depan yang lebih baik. Melalui program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk memberikan bantuan permodalan. Tujuan utamanya mendorong agar mereka mau menggeluti dunia usaha.

“Jika mau, waria dapat meningkatkan kesejahteraan dengan membuka usaha sendiri,” ungkapnya, Jumat (6/11/2015).

Menurutnya, Pemkot Tangsel telah lama menggulirkan program peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Program bantuan sosial ekonomi bertujuan untuk mendorong masyarakat punya daya saing serta kreatif dalam mengembangkan usaha.

"Banyak model usaha yang bisa dikembangkan oleh para waria," ujarnya. 

Ia mencontohkan, usaha salon kecantikan dan tata rias, tata boga dan warung makan, waria dapat mengelola usaha tersebut. Bahkan, ada waria yang sukses setelah mendapat pembinaan dari Dinsosnakertrans. Padahal, sebelumnya waria berinisal T tersebut merupaKan bandar narkoba.

"Setelah ikut pembinaan pada kami dan diberikan bantuan modal usaha, Alhamdulillah sekarang menjadi lebih baik. Bisa membuka usaha game station," ucapnya.

Kata Purnama, masih banyak warga binaan terutama waria yang sudah bisa meningkatkan taraf ekonomi bagi keluarganya. "Ada juga yang secara berkelompok merintis usaha warung makan, dan ternyata laris manis,” ucap mantan Camat Ciputat itu.

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel, Abdul Rojak berpesan, agar warga kalangan waria jangan merasa rendah diri atas kondisi yang ada saat ini. Menurutnya, hal terpenting yang harus terpatri dalam jiwa waria bisa terus memberikan manfaat positif bagi orang lain.

"Makanya mereka jangan mengucilkan diri atau merasa terasing. Apalagi terlalu mendengarkan setiap gunjingan serta pandangan miring tentang waria," terangnya.

Nur Fitri Ana Putri, perwakilan dari lembaga Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kota Tangerang Selatan menguraikan, bila penyebaran penyakit mematikan ini semakin mencemaskan. Termasuk juga dengan kasus di Provinsi Banten. Setiap tahun angka kasus warga yang terdeteksi positif terjangkit grafik jumlah angkanya terus meningkat. (elo)