Banten

Zaki Buka Diseminasi Program Water Kredit

Administrator | Selasa, 17 September 2019

Bupati Tangerang A Zaki Iskandar saat membuka acara diskusi diseminasi Koprasi Syariah.

TANGERANG - Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar membuka acara diseminasi program water credit dan jejaring stakeholder Koprasi Syariah BMI (Benteng Mikro Indonesia) di Swiss bell Hotel Tangsel Senin, (16/9/2019).

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar berharap, program water kredit ini bisa berkolaborasi bersama program unggulan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Sehingga target pemenuhan layanan air bersih dan sanitasi yang layak bagi masyarakat yang menjadi salah satu target capaian kita bersama di masa mendatang bisa terlaksana dengan baik.

"Saya ucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan diseminasi yang dalam hal ini diprakarsai oleh water.org bermitra dengan koperasi Syariah benteng mikro Indonesia. Semoga melalui kegiatan ini bisa membantu kita semua untuk menjawab segala bentuk kebutuhan masyarakat akan ketersediaan air bersih dan sanitasi khususnya di wilayah kabupaten Tangerang," kata Zaki.

Presiden Direktur Kamarudin Batubara mengatakan, Kopsyah BMI 5 tahun terakhir telah bekerja sama dengan water.org untuk menangani masalah air dan sanitasi yang ada dimasyarakat dan untuk mensupport kegiatan BMI kepada masyarakat di Tangerang dan juga daerah lainnya. Tapi u untuk di Tangerang kita lakukan pembiayaannya ada support sebagian pendanaan kegiatan survei misalnya seperti kajian atau penyuluhan dibiayai oleh water.org.

"Sejak 2014 dan sampai hari ini kita masih bekerja sama dengan water.org untuk pembentukan sanitasi dan air bersih agar muaranya masyarakat kita terutama yang sudah jadi anggota koperasi memiliki fasilitas air bersih dan sanitasi yang sehat itu harapan kita," harapnya.

Operation Director water.org Don Johnson mengatakan, Water.org merupakan sebuah organisasi bantuan pembangunan nirlaba Amerika Serikat yag merupakan hasil merger antara H2O Africa Foundation. Tujuan organisasi ini adalah untuk memberikan bantuan kepada daerah di negara-negara berkembang yang kurang memiliki akses air minum yang aman dan sanitasi yang layak dan sehat.

"Jadi kita bekerja di 13 negara sekarang dan Indonesia adalah satu negara strategis bagi kita. Karena kita melihat bahwa potensi pertumbuhan ekonomi sangat tinggi tetapi masih ada banyak masyarakat yang belum punya akses ke air bersih dan sanitasi, jadi kita hadir," Ujar Johnson pria asal Amerika. (EPS)