Zaki Hadiri Haul Pahlawan Arya Wangsakara

Banten

Zaki Hadiri Haul Pahlawan Arya Wangsakara

Administrator | Senin, 01 Mei 2017

PAGEDANGAN - Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengahdiri rangkaian Haul Raden Arya Wangsakara ke 401, di TMP Arya Wangsakara, Lengkong, Kecamatan Pagedangan, Minggu, (30/4/17).

Ketua Panitia KH.M. Sirojuddin Ruyani mengatakan, Haul Raden Aria Wangsakara ke 401 tahun dilaksanakan pada 25-29 April 2017 berjalan lancar dan sukses. Haul kali ini dihadiri ribuan jemaah dari berbagai pelosok. Acara Haul tersebut dilaksanakan dengan berbagai rangkaian kegiatan, seperti pawai kirab pusaka, perlombahan marawis se-Jabotabek dan rangkaian kegiatan lainnya. Acara inti dilakukan doa dan zikir bersama yang dihadiri oleh Syekh dari Lebanaon yang merupakan keturunan dari Syekh Abdul Qodir Jaelani.

"Adapun kegiatan Haul ini akan menjadi agenda tahunan yang insyaallah diselenggarakan secara rutin, guna mempererat tali persaudaraan antara kaum muslimin serta menambah wawasan keagamaan. Sehingga masyarakat dapat bersatu dalam persaudaraan serta beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT," ujarnya.

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan, haul merupakan tradisi dikalangan masyarakat yang sudah mengakar sejak lama. Tradisi ini dilakukan untuk mengenang atau memperingati meninggalnya seorang muslim, baik orang tua, guru, ulama maupun para syuhada yang bertujuan meneladani, mengenang kembali atas jasa-jasanya serta mendo’akannya. Sehingga kita sebagai generasi penerus dapat mengambil hikmah akan kehidupan yang kita semua pasti akan melaluinya, yakni kehidupan akhirat.

"Haul Raden Arya Wangsakara merupakan acara masyarakat Tangerang dan bukan milik keturunan atau keluarga Raden Arya Wangsakara saja. Untuk itu acara haul tersebut agar tetap mengingatkan kita akan jasa dan perjuangan Raden Arya Wangsakara sebagai pahlawan besar dari Wilayah Tangerang," ujarnya.

Zakipun berpesan, ini merupakan tradisi sebagai bakti kita selaku penerus dari tongkat estafe ini harus terus dilanjutkan. Kita kumpul disini untuk mendoakan pahlawan kita. "Acara ini harus terus dilanjutkan oleh generasi kita jangan sampai generasi kita tidak tahu siapa pahlawan kita. Ini ritual tradisi yang harus dipertahankan," pugnkasnya. (Kominfo).