PT BSD Dituding Tak Patuhi Hukum

Banten

PT BSD Dituding Tak Patuhi Hukum

Administrator | Minggu, 18 Desember 2016

PAGEDANGAN - Di tengah proses persidangan yang masih bergulir, PT. BSD tidak menghormati proses hukum dengan menghentikan secara paksa kegiatan belajar mengajar mahasiswa/i Swiss German University (SGU). Selain itu, pengembangan dibawah Sinar Mas Land ini meresahkan masyarakat, dan mengganggu kepentingan umum.

Kisruh antara PT BSD dan SGU akibat sengketa lahan yang aksi pemagaran dan pemblokiran oleh T BSD Tbk. Padahal, saat ini kasus sengketa lahan ini masih proses sidang di PN Tangerang dan belum sampai pada putusan.

Namun pihak SGU menuding PT. BSD/Sinarmas Land tidak menghormati proses hukum tersebut dengan tetap melakukan tindakan yang tidak terhormat dengan menghentikan proses belajar mengajar secara paksa.

Hal ini disampaikan Rektor SGU, Dr. rer. nat. Filiana Santoso. Ia mengaku kecewa atas aksi yang dilakukan oleh PT. BSD ini.

"Kami tidak dapat memberikan toleransi atas aksi PT. BSD/Sinarmas Land yang merugikan kepentingan umum ini, khususnya kepentingan para mahasiswa/i generasi penerus bangsa untuk mendapatkan haknya memperoleh pendidikan sesuai dengan Amanat Konstitusi yang tertuang dalam UUD 1945," ujarnya seperti keterangan resmi yang diterima Jurnaltangerang.co pada Minggu (18/12/2016).

Kata dia, saat ini mahasiswa/i SGU sedang di tengah persiapan untuk berangkat ke Jerman dan Swiss untuk melaksanakan program magang, persiapan pengajuan skripsi, bimbingan dengan para dosen untuk skripsi/tugas akhir ditambah seluruh dosen-dosen SGU yang perlu tetap melakukan pelayanan belajar mengajar kepada para mahasiswa/i.

"Kami segenap dosen, karyawan, mahasiswa/i, dan orang tua mahasiswa/i SGU akan berjuang untuk menghadapi aksi pemberhentian kegiatan belajar mengajar oleh pihak tak bertanggung jawab ini," tandas Filiana. (rio)