Banten

Pembangunan Irigasi di Desa Sayar Diduga Bermasalah

Administrator | Kamis, 05 April 2018

SERANG - Pembangunan saluran irigasi tersier di Kampung Serdang Kidul, Kelurahan Sayar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, diduga bermasalah. Pasalnya pembanguan yang bersumber dari dana APBN tersebut diduga tidak sesuai dengan rencana awal. Selain itu dilihat dari penggunaan bahan materialnya pun seperti batu menggunakan batu kali.

"Proses awal pembangunan ukuran panjang irgasi tersebut ditentukan 100 meter. Tapi dalam perjalanan pembangunan kami diminta untuk menambah panjang sebanyak 200 meter dengan total panjang 300," terang Pendi (35), salah seorang pekerja proyek pembangunan irigasi kepada wartawan.

Dikatakan Pendi, pihaknya merasa bingung dan kecewa karena tidak sesuai dengan perintah awal pekerjaan. "Saya bingung campur kecewa dana yang sudah turun dan dibelanjakan material, untuk pengerjaan proyek 200 meter menjadi 600 meter yakni kanan 300 meter, kiri 300 meter," keluh Pendi.

Untuk lebih jelasnya, kata Pendi, silahkan hubungi ketua pelaksana proyek pembangunan Irigasi. "Silahkan temui pak Karidin selaku ketua pelaksana," tutur Pendi.

Sementara itu, Muhktar mandor di lapangan mengatakan, pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut dalam waktu tujuh hari sudah mencapai panjang 200 meter kanan kiri dari target 600 meter dengan ketinggian dan lebar masing-masing 60 CM. "Ditarget waktu pembangunan saluran irigasi ini selama 20-30 hari lamanya," terang Muhktar.

Terkait dengan tenaga kerja, Muhktar menuturkan, yang dipekerjakan dalam kegiatan ini merupakan warga masyarakat sekitar Kelurahan Sayar khususnya warga di sekitar proyek pembangunan tersebut. "Untuk tenaga kerja kita ambil dari kampung kita sendiri, sebanyak 20 orang, 5 tukang dan sisanya kenek", tambahnya.

Ditemui terpisah, Sopiyani Bendahara Kegiatan pembangunan saluran irigasi mengatakan, kegiapun  yang dilakukan saat ini merupakan pembangunan saluran irigasi, dan ini merupakan sebuah program yang wajib dijaga dan harus dibuktikan mutu dari kegiatan ini. 

Terkait pelaksanaan kegiatan di lapangan dirinya tidak mengetahui persis seperti apa dan bagaimana, "Tapi kalau mengenai penggunaan dana harus tertib administrasi dan dicatat sesuai pengeluaran agar tidak ada kebocoran.

"Kalau mengenai pelaksanaan di lapangan saya serahkan kepada mereka yang telah saya percayakan. Saya hanya melaksanakan tugas tertib administrasi dan catat pengeluaran biar tidak terjadi kebocoran," jelasnya. 

Saat hendak dikonfirmasi, Ketua pelaksana kegiatan pembangunan proyek irigasi tidak ada di tempat. Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan yang jelas atas perubahan panjang ukuran dari pekerjaan tersebut. (UCI/HAS)