Banten

Imbas Teror Bom di Perancis

Sekolah Internasional Dijaga Ketat

Administrator | Selasa, 17 November 2015

SERPONG – Imbas teror bom di Perancis yang menewaskan 153 jiwa berimbas pada penjagaan di sekolah internasional. Ada dua sekolah internasional di Serpong yang dijaga ketat aparat kepolisian.

Yakni, Deutsche Internationale Schule (DIS) atau sekolah internasional Jerman di Jalan Puspa Widya, BSD dan Sinarmas World Academy (SWA) di Jalan Taman Pahlawan Seribu, BSD, Serpong. Di dua sekolah tersebut banyak 'anak bule' yang mengenyam pendidikan.

Kapolsek Serpong Kompol Silvester Simamora mengatakan dua sekolah internasional di wilayah hukum Polsek Serpong, Tangsel dijaga ketat anggota polsek serpong terkait insiden teror bom di Paris, Perancis. “Khusus sekolah-sekolah internasional kita menjaga dengan patroli khusus setiap harinya,” ungkapnya, saat dihubungi, Senin (16/11/2015).

Dikatakannya, penjagaan di dua sekolah tersebut dilakukan sejak kisruh pemberitaan penyerangan di Paris beberap waktu lalu. “Awal kisruh di Paris, Sekarang pun kita masih menjaga sekolah tersebut, sampai ada perintah pimpinan untuk menarik anggota,” ucapnya.

Tidak hanya menjaga dua sekolah internasional dikawasan Serpong, Silvester pun mengajak masyarakat baik dari RT/RW, Kelurahan, Kecamatan dan unsur-unsur pimpinan daerah untuk menyampaikan kejadian di Paris.

“Di Paris saja yang pengawalannya ketat masih bisa jebol. Sehingga kita harus mempunyai benteng untuk mengatasi masalah teror ini,” tegasnya.

Untuk itu kepolisian, memerintahkan Binamas untuk mengajak tokoh masyarakat dan agama untuk berdiskusi bareng. “Banyak teror yang mengatasnamakan agama sehingga kita mengajak tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk berdiskusi bareng untuk mengantisipasi ini terjadi di wilayah Serpong,” terangnya.

Selain itu, dalam waktu dekat ini, Polsek serpong bakal menggelar operasi gabungan untuk pengamanan wilayah dan pilkada. “Kita belum ada razia besar-besaran dalam waktu dekat, namun kita biasa melakukan razia gabungan dengan TNI pada malam hari,” ujarnya.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengimbau, aparat kepolisian untuk meningkatkan pengawasan terhadap para pelaku teror yang terjadi selama ini. Terutama yang berkaitan dengan Negara Islam Irak Suriah (ISIS). 

"Peningkatan pengawasan dan mantan pelaku teror terutama yang ada hubungannya dengan ISIS," katanya. (elo)