Banten

120 Hektare Lahan di Tigaraksa Untuk Tol Serpong-Balaraja

Administrator | Jumat, 02 Juni 2017

TIGARAKSA - Rencana pembangunan ruas tol Serpong-Balaraja akan dikerjakan awal 2018 mendatang. Sekitar 120 hektar lebih lahan di wilayah Tigaraksa akan tergusur untuk pembangunan ruas tol lingkar Selatan ini.

Camat Tigaraksa Yayat Rohiman mengatakan, sebanyak sembilan desa di wilayah Tigaraksa akan terkena pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol. Ke sembilan desa tersebut yakni Tapos, Cileles, Bantar Panjang, Tegalsari, Pete, Pematang, Cisereh, Pasirnangka dan Pasirbolang.

Saat ini tim pembebasan termasuk di dalamnya pihak kecamatan dan keluaran sedang melakukan tahap sosialisasi kepada pemilik lahan. Selanjutnya, tim pembebasan ini akan melakukan uji publik untuk melihat sejauh mana respon masyarakat terhadap rencana pembangunan tol Serpong-Balaraja ini.

"Kami sudah melakukan pertemuan publik sebagai tahapan yang harus dilalui. Untuk pendataan pemilik lahan juga sudah dilakukan. Tinggal nanti proses penaksiran harga baru kemudian tahap pengukuran dan pembayaran," ujar Camat kepada jurnaltangerang.co.

Yayat menambahkan, tentu saja dengan adanya pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja ini, sudah jelas jarak tempuh masyarakat Tigaraksa ke wilayah lain akan semakin terasa dekat. Selain itu, manfaat ekonomi juga pasti akan dirasakan oleh masyarakat. Sebab dengan dibukanya akses tol akan memudahkan gerak masayarakat dalam menjalankan kegiatan usahanya.

"Saya berharap dengan pembangunan tol Serpong-Balaraja ini banyak sekali manfaat yang akan didapat masyarakat sekitar. Dengan demikian masyarakat juga akan merelakan lahannya untuk pembangunan jalan tol ini," tandasnya. (PUT)