Banten

Bapenda Kabupaten Tangerang Targetkan Pendapatan 1,7 Triliun dari Sektor Pajak

Administrator | Jumat, 12 Maret 2021

Kabid Pendapatan PBB dan BPHTB ada Dispenda Kabupaten Tangerang Dwi Chandra Budiman saat mengikuti agenda ngobras Pokja WHKT.

TIGARAKSA, (JT) - Meski masih pandemi covid-19, Pemkab Tangerang merencanakan pendapatan Tahun Anggaran 2021 dari sektor pajak sebesar Rp 1,7 Triliun. Hal itu dibuat berdasarkan capaian pendapatan pada periode tahun anggaran sebelumnya.

Kabid Pendapatan Bidang PBB dan BPHTB pada Badan Pendapatan Dareah (Bapenda) Dwi Chandra Budiman menuturkan, pendapatan yang cukup besar di Kabupaten Tangerang merupakan dari hasil pajak. Dari 1,7 triliun yang direncanakan di APBD murni 2021, Rp 1 Triliun diantaranya dari penghasilan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bukti Pemilikan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB).

"Tahun ini hampir Rp 1,7 triliun pendapatan dialokasikan dari sektor pajak baik PBB, BPHTB, Reklame, Parkir, Restoran dan yang lainnya. Dari sektor PBB dan BPHTB ditargetkan sebesar Rp 1 tiliun," ujar Dwi Chandra Budiman saat menghadiri ngobrol santai bersama wartawan di Sekretariat Pokja Wartawan Harian Kabupaten Tangerang, Jalan KH Moch Ahyar, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (11/3/2021).
 
Menurut Dewi, tahun sebelumnya pendapatan dari sektor PBB dan BPHT Kabupaten Tangerang ditargetkan sebesar Rp 1,4 Miliar. Namun hingga APBD Tambahan di akhir semester ditambahlagi hingga Rp 1,7 Miliar. Karena target itu tercapai, tentu menjadi acuan untuk target pendapatan tahun 2021.

"Alhamdulilah dari target Rp1 triliun di sektor PBB dan BPHTB, di akhir Februari kemarin, kita sudah masuk sekitar 20 persen atau sekitar Rp 200 miliaran. Mudah-mudahan target ini akan tercapai dan pada ABT mendatang ada penambahan lagi," tutur Dwi.

Dwi menambahkan, pihaknya optimis target itu akan tercapai. Sebab Dispenda terus bergerak untuk menjalankan kinerjanya berbasis digital. Dengan demikian tentu progres yang dilakukan Dispenda akan tercapai dengan baik.

"Dimusim pandemi covid-19 ini, kita diharuskan bekerja berbasis digiat. Selain mempermuda transaksi, juga tingkat akurasi akan tercapai. Sebab kalau melalui sistem, satu tambah satu pasti hasilnya dua. Berbeda dengan sistem manual sepreti yang sebelumnya dikerjakan," tegasnya.

Dwi juga mengatakan akan terus bersinergi dengan pihak jurnalis untuk mengekspos program dan kinerja institusinya. Karena dengan media masa, segala program pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah akan mudah diketahui secara langsung oleh masyarakat luas.

"Kami sangat mendukung program para jurnalistik untuk terus menulis tentang pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah. Dengan demikian, masyarakat akan mudah mengetahui apa yang dilakukan pemerintah," tandasnya.
 
Untuk diketahi, kedatangan Kabid PBB dan BPHTB ke sekretariat Pokja Wartawan Harian Kabupaten Tangerang ini, untuk bersinergi dan membangun komunikasi yang baik antara wartawan dengan pemerintah. Program ini digagas oleh Pokja WHKT melalui program Gobrol Santai (Ngobras) dengan Muspida, SKPD, DPRD dan unsur lainya di Kabupaten Tangerang. (PUT)