Banten

Bappeda Rencanakan Program Gebrakpakumis Plus Tahun ini

Administrator | Rabu, 24 Januari 2018

TIGARAKSA - Program gerakan bersama rakyat atasi permukiman padat kumuh dan miskin (Gebrakpakumis) menjadi salah satu program unggulan Bupat Tangerang. Tahun ini Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang bakal melaksanakan program Gebrakpakumis plus.

Kabid Perencanaan Prasarana Wilayah pada Bappeda Kabupaten Tangerang Erwin Mawandi menjelaskan, Gebrakpakumis telah sukses dilaksanakan sejak beberapa tahun terakhir. Mulai tahun ini, program Gebrakpakumis bakal dikerakan secara maksimal. Selain bedah rumah, program ini juga akan menata prasarana pendukung lainya.

Tak hanya bedah rumah yang akan dilakukan pada program Gebrakpakumis ini, tapi penataan lingkungan mulai pembuatan saluran pembuangan air limbah (SPAL), jalan lingkungan sampai kepada penataan ekonimi masyarakatnya. "Setelah rumahnya dibedah, spal dan jalan lingkugannya juga perlu dibuat. Kita juga akan memberdayakan masyarakat agar menanam sayur mayur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Erwin kepada jurnaltangerang.co, Rabu (24/1/2018).

Program Gebrakpakumis saat ini sudah mendapat dukungan dari berbagai pihak. Bahkan program ini sudah diakui dunia internasional melalui iwash, tentu harus terus dipertahankan dan harus memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

"Kami akan menggandeng beberapa dinas untuk melaksanaka program Gebrakpakumis plus ini. Program pak Bupati yang satu ini sangat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyrakat," tuturnya.

Erwin menambahkan, pelaksanaan Gebrakpakumis setiap tahunnya dilakukan perbaikan-perbaikan. Mulai tahun ini, pemerintah tidak hanya membangun rumah kumuh saja, tapi akan menata lingkungan kumuh menjadi lingkungan yang sehat dan juga menghasilkan bagi warga sekitar.

"Jika di satu kawasan ada 15-20 rumah yang dibedah, dan di kawasan tersebut masih ada lahan kosong yang bisa dimanfaatkan, tentu akan kami arahkan untuk ditanami sayur mayur. Selain bisa bermanfaat untuk warga di lingkungan itu, tentu juga bisa dijual," terang Erwin. (PUT)